Tidak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Banten Selatan Pagi Ini

Ilustrasi gempa.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang menyatakan hingga kini belum menerima laporan terkait kerusakan infrastruktur maupun rumah warga akibat gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang wilayah Banten Selatan, pada Selasa (07/02/2023) sekitar pukul 07.35 WIB.

 

Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Banten pada pukul 07.35 WIB, berpusat di 7,43 Lintang Selatan,105,88 Bujur Timur atau 66 km tenggara Muara Binuangeun, Banten dengan kedalaman 10 km.

 

Dalam laporan yang disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

 

Adapun gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

 

Daerah Serang, Pandeglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

 

Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

 

Baca: Rusak Parah, Akses Jalan ke Pasar Labuan Dikeluhkan Warga

 

Baca: Ayo Gabung! Pemkab Beri Beasiswa Pro Kampus S1 Kuliah di Universitas Terbuka

 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, gempa ini berlangsung selama lima detik dan dirasakan guncangan di Rangkasbitung. Namun demikian, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan dari relawan adanya kerusakan infrastruktur maupun rumah masyarakat.

 

“Kami menginstruksikan relawan desa dan kelurahan agar melakukan pemantauan dan pendataan jika terjadi kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,2 itu,” kata dia seperti dikutip dari realitarakyat.com.

 

Sementara Ketua Forum KSB Pandeglang, Beni Madsira juga menyampaikan hal sama. Menurut dia, berdasarkan pantauan di lapangan, pihaknya belum mendapat laporan adanya kerusakan dari gempa yang terjadi.

 

“Gempa tadi pagi tidak ada dampak di wilayah kabupaten Pandeglang masih aman. Di semua kecamatan hasil pantauan anggota KSB,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.