Jelang Pertengahan Ramadan, Harga Daging Ayam Potong di Labuan Capai Rp 35 Ribu

Pedagang ayam potong di pasar baru Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (05/04/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Memasuki pertengahan Ramadan 1444 H, harga daging ayam potong di pasar Labuan, Pandeglang mencapai Rp 35 ribu/kg. Diprediksi akan ada sedikit peningkatan permintaan, karena terdapat tradisi ngupat qunutan, sebuah tradisi dengan membuat kupat dengan lauk opor ayam ketika memasuki paruh kedua Ramadan.

 

“Biasanya sih ada peningkatan ya kalau kaya ngupat terus hari motong, kalau kata bahasa sunda mah hari mencit lah, itu udah pasti rame gitu ada peningkatan. Biasanya kita habis sekuintal bisa dua kuintal,” kata pedangan ayam potong di Pasar Labuan, Husen ketika ditemui Rabu (05/04).

 

Husen mengaku, harga ayam potong terdapat kenaikan dan juga penurunan. Seperti pada saat menjelang Ramadan, harganya sempat mengalami kenaikan, namun kini sudah turun kembali.

 

“Turun naik, sehari puasa masih normal, dapat 5 hari puasa turun, dapat 10 hari puasa naik lagi. Pas turun harganya kena 32 per kilo. Pas naik maksimal 34 sampai 35 seperti hari ini. Kemungkinan besok kalau ayamnya naik bisa naik juga tergantung harga dari bosnya. Pasaran kalau ayam itu gak istilahnya hari ini sekian, besok murah, kadang sehari itu bisa naik,” bebernya.

 

Selain itu, harganya akan berbeda untuk pembelian ayam potong yang ukuran kecil.

 

“Ada, berhubung disini kapasitasnya ayam potong jadi untuk pengeteng itu ayam biasa saya jual 35 ribu, tapi kalau untuk ayam potong kaya ayam geprek yang potong 8 potong 10 itu beda harga itu kisaran kena 37 sampai 38 per kilo, karena dia gak itung kilo, dia itung potong. Pakenya ayam kecil,” terangnya.

 

Baca: Bupati Pandeglang Minta Jajarannya Berinovasi Kejar Target PAD

 

Baca: Jalan Status Provinsi di Pandeglang Sibuk Ditambal Menjelang Idul Fitri

Salah satu pedagang beras di pasar baru Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (05/04/2023).

Sementara itu, untuk harga beras di pasar Labuan terpantau masih stabil. Salah satu pedagang beras di pasar baru, Rojali mengatakan, harga beras kualitas biasa mulai dari Rp 8.500/liter, kualitas medium Rp 9.000/liter dan kualitas premium Rp 10 sampai 11.000/liter.

 

“Kayanya sampai sekarang masih stabil belum ada perubahan. Jadi masih gak ada kenaikan yang signifikan. Harganya tergantung berasnya,” ujar dia.

 

Ia menerangkan, terkait tradisi ngupat qunutan, ada sedikit peningkatan pembelian. Ditambah saat ini masyarakat sudah menerima sejumlah bantuan dari pemerintah.

 

“Satu dua lah ada yang nyasar soalnya orang banyak. Lagian udah pada cair dapat bantuan-bantuan buat perbekalan ada aja sih perbedaan sedikit,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.