Sayfestville, Musik untuk Kaum Urban Kreatif
Sebuah ajang festival musik yang menyajikan akulturasi dari beragam seni dan kreativitas masyarakat urban hadir di Jakarta. Tepatnya pada 13-14 April 2012 mendatang, Sayfestville Jakarta International Music Art & Festival akan digelar di Stadion Renang Senayan. Untuk pertama kalinya, sebuah festival musik hadir dengan kolaborasi performing arts, film, serta kreativitas kaum muda Indonesia.
Festival musik yang diprakarsai oleh LA Mentol Light Sayfestville ini tergolong unik. Tidak seperti festival musik kebanyakan yang pernah ada di Jakarta. Kali ini, Sayfestville berani mengkolaborasikan panggung musik dengan puisi, film, dan karya seni anak-anak muda yang kreatif. Esther Maulana selaku Founder Sayfestville Jakarta International Music Art& Festival, dalam jumpa pers di Kuningan Village, Rabu (4/4) menuturkan masyarakat penikmat musik membutuhkan sebuah festival yang unik dan baru.
Selama ini, masyarakat terbiasa mengkonsumsi festival musik yang monoton. Kini, waktunya Sayfestville memberi pencerahan. “Selama dua hari, kami menawarkan pengalaman baru kepada kaum urban pecinta musik. Lokasi Stadion Renang Senayan menjadi pilihan terbaik bagi penonton menikmati musik sambil berpiknik di ruang terbuka. Nantinya, kami akan menyulap kolam renang menjadi area seni sekaligus ruang hijau yang layak menjadi tempat hang out,” papar Esther kepada SP.
Terdapat dua area utama dalam festival yaitu panggung LA Menthol Lights Jazz Under the Stars dan Urban Picnic Cinema & Open Air Theatre. Area LA Menthol Lights Jazz Under the Stars adalah panggung utama yang dibangun mengelilingi kolam renang seukuran Olympic. Diharapkan nuansa pool side dan outdoor yang segar menyatu dengan alunan musik jazz serta penampilan seni lainnya.
Pada malam pertama (13/4), penyanyi pop jazz Colbie Caillat yang meraih dua grammy atas kolaborasinya bersama Taylor Swift dan Jason Mraz, hadir di area LA Menthol Lights Jazz Under the Stars. Tidak hanya menonjolkan bintang luar negeri, Sayfestville juga menampilkan musisi lokal seperti DJ Maliki, Indra Aziz, dan Bhokero & Dey feat Bubu.
Di hari kedua, panggung musik diisi dengan penampilan DJ Andez, The Groove, Rasmus Faber feat Emily McEwan, dan Jazzanova DJ Set by Alex Barck feat Live Paul Randolph. Festival yang berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam ini dipastikan menjadi tempat hang out yang mengesankan bagi kaum urban. Bahkan selama dua hari pertunjukan, live graffiti juga hadir melengkapi keseluruhan area LA Menthol Lights Jazz Under the Stars.
Sementara kesegaran baru di area Urban Picnic Cinema & Open Air Theatre hadir dengan konsep piknik di alam terbuka. Pengunjung bebas menikmati arena unik di bawah kerindangan pohon-pohon bersama dengan teman dan pasangan, sambil menikmati sajian film berkualitas dari 8 film LA Lights Indie Movie 2011, Friday the 13th, serta Gita Cinta the Musical highlights. Di area ini, juga akan tersaji musik dari Bonita & the Hus Band, Stars & Rabbit, DJ Anto Polski serta Jazz dan Poetry by Cornelia Agatha & Daya Musik.
“Keseluruhan pertunjukan LA Menthol Lights Sayfestville dihadirkan untuk memanjakan kaum muda yang kreatif dan rindu pada pencerahan bermusik. Di sini, pengunjung bisa melihat kreativitas anak muda yang diharapkan bisa menjadi menginspirasi para kaum muda lainnya,” ujar Maya Shintawati selaku Brand Manager LA Lights.
Untuk menikmati kesegaran baru menikmati musik ini, pengunjung bisa membeli tiket early bird hingga tanggal 8 April 2012 dengan harga Rp 325.000 per orang (harian), dan Rp 550.000 per orang (terusan selama dua hari). Sementara pada tanggal 9 April 2012 tiket kembali dijual normal dengan harga Rp 425.000 per orang.
Ditambahkan Maya, dalam Sayfestville juga digelar kampanye bertajuk “NO TALENT SHOULD BE WASTED”. Tujuan dari kampanye adalah mengajak masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda dewasa untuk menyalurkan semangat positif berkarya melalui program creative call entries yaitu "Animated Short Film Competition". Program yang dimulai sejak 27 Februari - 5 April 2012 diharapkan bisa mendorong kreativitas kaum muda dewasa dalam melahirkan sebuah karya segar yang inspiratif.
Tidak ada komentar