GMNI Gelar Penggalangan Dana Untuk Korban Banjir
Pandeglang - Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mathlaul Anwar (UNMA), melakukan aksi penggalangan dana di Tugu Jam Alun-alun Pandeglang. Penggalangan dana ini dilakukan pada Jumat (04/01) sampai dengan Kamis (10/01/2013).
Aksi tersebut, untuk membantu korban banjir di Kecamatan Patia, Pagelaran, Munjul, dan Sukaresmi, Pandeglang. Dalam aksi solidaritas tersebut belasan aktivis membentangkan spanduk, dan kotak amal kepada para pengendara yang melintas. Para aktivis berharap pengendara bisa menyisihkan dananya untuk membantu meringankan beban korban banjir.
Koordinator aksi penggalangan dana Restu Sugrining mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Menurutnya, selama ini distribusi bantuan yang diberikan kepada para korban banjir belum merata. Hal itu terlihat dari adanya beberapa lokasi banjir yang belum mendapatkan distribusi bantuan.
Restu mengungkapkan, saat ini sekitar 3.500 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir masih membutuhkan bantuan. Bahkan, di beberapa daerah permukaan air masih belum surut. Pihaknya berharap, agar pemerintah dapat segera menanggulangi permasalahan banjir di Pandeglang.
Aksi tersebut, untuk membantu korban banjir di Kecamatan Patia, Pagelaran, Munjul, dan Sukaresmi, Pandeglang. Dalam aksi solidaritas tersebut belasan aktivis membentangkan spanduk, dan kotak amal kepada para pengendara yang melintas. Para aktivis berharap pengendara bisa menyisihkan dananya untuk membantu meringankan beban korban banjir.
Koordinator aksi penggalangan dana Restu Sugrining mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Menurutnya, selama ini distribusi bantuan yang diberikan kepada para korban banjir belum merata. Hal itu terlihat dari adanya beberapa lokasi banjir yang belum mendapatkan distribusi bantuan.
Restu mengungkapkan, saat ini sekitar 3.500 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir masih membutuhkan bantuan. Bahkan, di beberapa daerah permukaan air masih belum surut. Pihaknya berharap, agar pemerintah dapat segera menanggulangi permasalahan banjir di Pandeglang.
Tidak ada komentar