Pelaksanaan UN di Pandeglang Amburadul
Pandeglang - Pendistribusian lembar soal ujian nasional (UN) untuk Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, masih diwarnai terlambatnya distribusi soal, karena ada masalah di pihak percetakan. Hal itu diperparah dengan kondisi amplop lembaran soal UN yang rusak. Bahkan, sebagian lembar bagian depan banyak yang ditulis tangan oleh pengawas karena salah dari percetakan.
Bahkan, sampai hari ke-2 penyelenggaraan UN pada Selasa (16/04/2013), masih ditemui beberapa kendala seperti kurangnya lembar soal di beberapa sekolah di Pandeglang. Bahkan, untuk jadwal mata pelajaran UN yang sebelumnya sudah dijadwalkan, harus ditunda sampai dengan minggu depan.
Bupati Pandeglang, Drs. H. Erwan Kurtubi mengatakan, terkait kurangnya distribusi soal, dirinya mengharapkan agar pihak sekolah tidak memfotokopi soal UN. Menurutnya, dengan adanya soal UN yang belum ada, akan dijadwalkan kembali ujian susulan.
Seperti diketahui, UN 2013 dianggap gagal akibat tidak digelar serentak lantaran adanya keterlambatan distribusi soal ke 11 provinsi yang mengakibatkan penundaan UN. Selain itu, daerah yang menggelar UN tepat waktu juga didera berbagai masalah teknis, seperti soal kurang, dan soal tertukar. (Mudofar/937)
Bahkan, sampai hari ke-2 penyelenggaraan UN pada Selasa (16/04/2013), masih ditemui beberapa kendala seperti kurangnya lembar soal di beberapa sekolah di Pandeglang. Bahkan, untuk jadwal mata pelajaran UN yang sebelumnya sudah dijadwalkan, harus ditunda sampai dengan minggu depan.
Bupati Pandeglang, Drs. H. Erwan Kurtubi mengatakan, terkait kurangnya distribusi soal, dirinya mengharapkan agar pihak sekolah tidak memfotokopi soal UN. Menurutnya, dengan adanya soal UN yang belum ada, akan dijadwalkan kembali ujian susulan.
Seperti diketahui, UN 2013 dianggap gagal akibat tidak digelar serentak lantaran adanya keterlambatan distribusi soal ke 11 provinsi yang mengakibatkan penundaan UN. Selain itu, daerah yang menggelar UN tepat waktu juga didera berbagai masalah teknis, seperti soal kurang, dan soal tertukar. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar