BPBD Bentuk Satgas Bencana
Labuan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan bencana untuk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Pembentukan satgas ini dibentuk di salah satu hotel di Kecamatan Carita, pada Kamis (20/06/2013). Anggota Satgas ini diantaranya adalah dari pihak satuan muspika Kecamatan, diantaranya Koramil, Kepolisian, Kecamatan, Puskesmas, aparat Desa serta masyarakat umum.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Banten, Ahyar Dahtiar mengatakan, pembentukan satgas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak terkait dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya, untuk dapat mengetahui mengenai bencana yang terjadi.
Terkait mengenai Kecamatan Labuan yang dijadikan sebagai program awal, Ahyar mengatakan, bahwa Labuan termasuk daerah yang rawan bencana alam, seperti banjir, tsunami serta musibah alam lainnya.
Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Parmin yang menjadi narasumber dalam acara itu, menjelaskan, bahwa Labuan saat ini memang rawan terhadap bencana. Menurutnya, pihaknya dari tanggal 19 s/d 24 Juni ini, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ektrem di sekitar perairan selat sunda atau di bagian Banten Selatan.
Ditambahkannya, dengan adanya INA TEWS (Indonesia Tower Early Warning System) atau sirine peringatan dini tsunami, dan akan adanya radar tsunami di Kecamatan Labuan, tepatnya di Desa Teluk Labuan, menjadikan masyarakat Labuan cepat tanggap dalam menangani bencana. (Mudofar/937)
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Banten, Ahyar Dahtiar mengatakan, pembentukan satgas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak terkait dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya, untuk dapat mengetahui mengenai bencana yang terjadi.
Terkait mengenai Kecamatan Labuan yang dijadikan sebagai program awal, Ahyar mengatakan, bahwa Labuan termasuk daerah yang rawan bencana alam, seperti banjir, tsunami serta musibah alam lainnya.
Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Parmin yang menjadi narasumber dalam acara itu, menjelaskan, bahwa Labuan saat ini memang rawan terhadap bencana. Menurutnya, pihaknya dari tanggal 19 s/d 24 Juni ini, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ektrem di sekitar perairan selat sunda atau di bagian Banten Selatan.
Ditambahkannya, dengan adanya INA TEWS (Indonesia Tower Early Warning System) atau sirine peringatan dini tsunami, dan akan adanya radar tsunami di Kecamatan Labuan, tepatnya di Desa Teluk Labuan, menjadikan masyarakat Labuan cepat tanggap dalam menangani bencana. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar