BPBD Siaga Hadapi Anomali Cuaca
Pandeglang - Guna mengantisipasi terjadinya bencana akibat anomali cuaca yang ditandai curah hujan yang tinggi, BPBD Kabupaten Pandeglang sudah menyiagakan relawan. Relawan yang disiagakan adalah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), dan aparatur desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, penyiagaan relawan ini sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisasi korban dan kerugian yang diakibatkan bencana.
Secara teknis dan bentuk bantuan logistic, sudah di siapkan BPBD diantaranya tenda, sembako, family kit. Menurutnya, ada 4 potensi bencana di wilayah Pandeglang, yakni banjir, puting beliung, longsor, dan kekeringan. Dari semua potensi bencana yang ada, yang paling dikhawatirkan adalah bencana banjir.
Sementara itu, Koordinator Tagana Provinsi Banten, Andika Hazrumi mengatakan, Tagana merupakan relawan yang selalu membutuhkan peran instansi dari pihak lainnya guna komunikasi terkait dengan bencana yang ada. Untuk itu, peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam menanggulangi bencana yang terjadi.
Sebelumnya, BMKG Kelas III Serang memperkirakan anomali cuaca masih mengancam wilayah Banten sampai akhir Agustus 2013. (Mudofar/937)
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, penyiagaan relawan ini sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisasi korban dan kerugian yang diakibatkan bencana.
Secara teknis dan bentuk bantuan logistic, sudah di siapkan BPBD diantaranya tenda, sembako, family kit. Menurutnya, ada 4 potensi bencana di wilayah Pandeglang, yakni banjir, puting beliung, longsor, dan kekeringan. Dari semua potensi bencana yang ada, yang paling dikhawatirkan adalah bencana banjir.
Sementara itu, Koordinator Tagana Provinsi Banten, Andika Hazrumi mengatakan, Tagana merupakan relawan yang selalu membutuhkan peran instansi dari pihak lainnya guna komunikasi terkait dengan bencana yang ada. Untuk itu, peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam menanggulangi bencana yang terjadi.
Sebelumnya, BMKG Kelas III Serang memperkirakan anomali cuaca masih mengancam wilayah Banten sampai akhir Agustus 2013. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar