Jembatan di Desa Janaka Ambrol
Jiput - Jembatan penghubung dua Kampung di Desa Janaka, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, ambrol sedalam 3 meter, Selasa (21/01/2014), sekitar pukul 21.00 WIB. Ambrolnya jembatan yang menghubungkan Kampung Cimanggu dengan Kampung Situ Potong di Desa Janaka ini, diakibatkan tidak kuat menahan beban berat dari sebuah mobil truk pengangkut kenteng dan akibat derasnya aliran air yang meluap akibat cuaca buruk.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Janaka, H. Karsu mengatakan, ambrolnya jembatan tersebut, diketahui pada Selasa (21/01) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, sebuah truk pengangkut kenteng, hendak mengantarkan bahan bangunan kepada salah satu warga. Namun, saat truk melewati jembatan, tiba-tiba jembatan ambrol seketika akibat tidak kuat menahan beban berat.
Truk pun sempat tertahan sampai esok pagi. Akhirnya, warga secara gotong royong, dapat menarik truk tersebut dari jembatan yang ambrol sedalam 3 meter. Karsu menambahkan, jembatan tersebut sangat penting, karena menghubungkan Kampung Cimanggu dengan Kampung Situ Potong.
Berdasarkan pantauan tim Krakatau, sebagian warga yang berprofesi sebagai pedagang dan petani, mengaku sulit bepergian ke desa tetangga. Dengan alat seadanya, masyarakat sekitar berusaha membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Pandeglang, Rahmat Zultika ketika dikonfirmasi mengatakan, belum mengetahui adanya jembatan ambrol tersebut. Pihaknya mengaku akan mengecek ke lapangan guna pengajuan bantuan. (Mudofar/937)
Salah satu tokoh masyarakat Desa Janaka, H. Karsu mengatakan, ambrolnya jembatan tersebut, diketahui pada Selasa (21/01) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, sebuah truk pengangkut kenteng, hendak mengantarkan bahan bangunan kepada salah satu warga. Namun, saat truk melewati jembatan, tiba-tiba jembatan ambrol seketika akibat tidak kuat menahan beban berat.
Truk pun sempat tertahan sampai esok pagi. Akhirnya, warga secara gotong royong, dapat menarik truk tersebut dari jembatan yang ambrol sedalam 3 meter. Karsu menambahkan, jembatan tersebut sangat penting, karena menghubungkan Kampung Cimanggu dengan Kampung Situ Potong.
Berdasarkan pantauan tim Krakatau, sebagian warga yang berprofesi sebagai pedagang dan petani, mengaku sulit bepergian ke desa tetangga. Dengan alat seadanya, masyarakat sekitar berusaha membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Pandeglang, Rahmat Zultika ketika dikonfirmasi mengatakan, belum mengetahui adanya jembatan ambrol tersebut. Pihaknya mengaku akan mengecek ke lapangan guna pengajuan bantuan. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar