Jalur KA Labuan-Rangkasbitung Direncanakan Aktif Kembali
Labuan - Sebagian besar masyarakat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mungkin pernah mendengar bahkan merasakan langsung naik Kereta Api (KA) dari Stasiun Labuan ke Stasiun Pandeglang kemudian ke Stasiun Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.
Belakangan ini muncul wacana jika jalur KA tersebut akan kembali diaktifkan untuk mendorong laju perekonomian masyarakat di Banten Selatan, khususnya di wilayah Labuan dan sekitarnya.
Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pandeglang yang salah satu bidangnya mengurus dan menginventarisasi cagar budaya termasuk rel dan stasiun kereta api yang pernah aktif di wilayah Kabupaten Pandeglang, membenarkan wacana tersebut.
Kepala Disbudpar Kabupaten Pandeglang, Andi Kusnardi yang ditemui di sela-sela acara di salah satu Hotel di Carita, pada Selasa (29/04) mengatakan, tim arkeolog dan tim ahli dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), terhitung mulai Senin (28/04/2014) sampai 10 hari kedepan, akan datang ke Stasion KA LAbuan, untuk melakukan penelitian tentang jalur KA yang pernah aktif di Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, tim tersebut akan mempelajari terkait sejarah dan dampak nantinya jika rel KA tersebut difungsikan kembali. Terlepas dari wacana di atas, keberadaan jalur KA dengan stasiun terakhir di Kecamatan Labuan punya sejarah yang cukup menarik dan menjadi saksi dinamika masyarakat Pandeglang umumnya Banten.
Setelah KA resmi tidak aktif, kini bekas stasiun utama dan halte kebanyakan telah berubah fungsi menjadi perumahan, gudang, dan pasar. Rel kereta dan besi jembatan KA juga rata-rata sudah hilang dan dimanfaatkan masyarakat. (Mudofar/937)
Belakangan ini muncul wacana jika jalur KA tersebut akan kembali diaktifkan untuk mendorong laju perekonomian masyarakat di Banten Selatan, khususnya di wilayah Labuan dan sekitarnya.
Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pandeglang yang salah satu bidangnya mengurus dan menginventarisasi cagar budaya termasuk rel dan stasiun kereta api yang pernah aktif di wilayah Kabupaten Pandeglang, membenarkan wacana tersebut.
Kepala Disbudpar Kabupaten Pandeglang, Andi Kusnardi yang ditemui di sela-sela acara di salah satu Hotel di Carita, pada Selasa (29/04) mengatakan, tim arkeolog dan tim ahli dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), terhitung mulai Senin (28/04/2014) sampai 10 hari kedepan, akan datang ke Stasion KA LAbuan, untuk melakukan penelitian tentang jalur KA yang pernah aktif di Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, tim tersebut akan mempelajari terkait sejarah dan dampak nantinya jika rel KA tersebut difungsikan kembali. Terlepas dari wacana di atas, keberadaan jalur KA dengan stasiun terakhir di Kecamatan Labuan punya sejarah yang cukup menarik dan menjadi saksi dinamika masyarakat Pandeglang umumnya Banten.
Setelah KA resmi tidak aktif, kini bekas stasiun utama dan halte kebanyakan telah berubah fungsi menjadi perumahan, gudang, dan pasar. Rel kereta dan besi jembatan KA juga rata-rata sudah hilang dan dimanfaatkan masyarakat. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar