Masyarakat Pandeglang Diimbau Waspada Hepatitis Akut Misterius

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengimbau masyarakat mewaspadai kemunculan hepatitis akut misterius. Penyakit ini diketahui banyak menyerang anak-anak dan belum diketahui penyebabnya.

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, sejauh ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di daerah ‘Kota Sejuta Santri Seribu Ulama’ ini. Namun begitu, kata dia, langkah pencegahan terus dilakukan jajarannya baik di Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Berkah maupun Puskesmas di setiap Kecamatan.

 

“Kita sudah lakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, adakah kasus-kasus di Pandeglang, yang saya dengar sejauh ini belum tapi kan bukan berarti kita euforia. Apabila memang harus kita antisipasi dengan booster selain kita sedang gelar vaksinasi Covid-19 nah kita juga sedang dilanda penyakit hepatitis akut misterius,” kata Irna.

 

Menurut dia, Pemkab Pandeglang tengah bersiaga dan melakukan pencegahan dini, apabila ditemukan hepatitis akut di Pandeglang.

 

“Nanti kita lihat, bagi yang memang ketahanan tubuhnya prima seperti apa (penangannya) pola hidup bersih dan sehat ya, lalu juga bagi yang memang ada riwayat (penyakit) dan lain sebagainya ada indikasi kearah sana, penangannya seperti apa, itu harus tindak lanjuti dengan cepat,” imbuh dia.

 

Baca: Pemkab dan Kejari Pandeglang Kembali Teken MoU, Perpanjang Kerjasama

 

Baca: Sidak Pekerjaan Jaka Mantul, Tanto Warning Pihak Ketiga Tidak Macam-macam

 

Sementara itu Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menyampaikan, Pemkab Pandeglang telah meminta Dinkes dan RSUD Berkah untuk gencar mensosialisasikan kepada masyarakat dan menyediakan ruang khusus bagi anak.

 

Pemkab Pandeglang, lanjut Tanto, juga telah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan seperti klinik untuk siaga hepatitis akut misterius tersebut. Meskipun belum ada hasil diagnosa yang pasti, namun Pemerintah Daerah (Pemda) telah bersiaga bila hal itu terjadi di Pandeglang.

 

“Dinkes dan fasilitas kesehatan ini siaga. Kadis kesehatan juga telah rakor dengan RSUD dan puskesmas kemudian dilanjutkan klinik swasta. Ini gejalanya mirip hepatitis tetapi tidak positif jadi ini sepertinya penyakit baru, belum diketahui penyebabnya, obatnya,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.