Kampung Leuweung Kolot Kembali Merah Putih, Tahun Ini Lebih Meriah!

Ratusan bendera dan umbul-umbul merah putih berjajar rapi di sepanjang jalan nasional di Kampung Leuweung Kolot, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Selasa (01/08/2023).

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Kampung Leuweung Kolot, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali mengibarkan bendera dan umbul-umbul merah putih di sepanjang jalan nasional yang melintasi Kecamatan Menes. Tahun ini targetnya sebanyak 5.200 titik atau sepanjang 3,9 kilometer.

 

Diketahui, dalam setiap tahun selama bulan Agustus, bendera merah putih dipasang rapi dan indah di sepanjang jalan nasional yang ada di Kampung Leuweung Kolot.

 

Penggagas pemasangan bendera Merah Putih, Achmad Qusaeri Ma'mun mengatakan, tahun ini pihaknya memiliki program ‘dari MENES untuk INDONESIA’. Panitia bertekad membuat atribut bendera yang lebih meriah di tahun ini.

 

“Rencana kegiatan yang kami beri tajuk dari Menes untuk Indonesia itu sebuah kegiatan pemasangan umbul-umbul dan bendera di sepanjang jalan nasional yang melintasi kecamatan Menes itu dari jembatan 2 Cisata sampai depan klinik Difa di Rengat kurang lebih 3,9 kilometer. Jadi kalau kita pasang bendera dan umbul-umbul itu kurang lebih sekitar 5.200 titik,” kata dia, Selasa (01/08).

 

Penggagas pemasangan bendera merah putih di Kampung Leuweung Kolot, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Achmad Qusaeri Ma'mun.

Pemasangan bendera ini, lanjutnya, sudah dilakukan sejak Minggu kemarin yang dipasang puluhan masyarakat setempat untuk memeriahkan peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Menurut Aaq, pihaknya melakukan hal itu untuk meningkatkan kebanggaan serta jiwa nasionalisme cinta tanah air kepada masyarakat.

 

“Tujuan utama kita mengingatkan kembali rasa nasionalisme kita yang menurut saya sekarang nyaris sangat menipis terutama di generasi-generasi muda yang sekarang. Sebagai contoh saja mereka lebih hafal lagu-lagu korea daripada lagu-lagu kebangsaan, lagu perjuangan atau lagu daerah,” ungkapnya.

 

Baca: Bupati Dorong Konversi Sampah Jadi Daya Ungkit Ekonomi

 

Baca: Kementerian PUPR Serahkan SPAM Tanjung Lesung kepada Pemkab Pandeglang Tingkatkan Layanan Air Minum

 

Ratusan bendera dan umbul-umbul merah putih berjajar rapi di sepanjang jalan nasional di Kampung Leuweung Kolot, Selasa (01/08/2023).

Sampai saat ini, pihaknya belum mencapai target dari yang diharapkan, karena pemasangan bendera baru sepanjang 1,5 kilometer.

 

“Tapi kalau secara kepuasan pribadi udah memenuhi target karena memang usaha kita udah maksimal. Ini ada peningkatan, biasanya cuma Leuweung Kolot sekarang insha Allah Pasir Waru, Cikanas, terus juga Karang Mulya dan desa Kananga. Di Rengat juga, ada 5 desa insha Allah walaupun yang 2 desa bentuknya masih spot-spot aja, gak nyambung,” terang dia.

 

Ia mengaku terkendala dari masalah pendanaan, mengingat untuk memasang ribuan bendera dan umbul-umbul membutuhkan biaya yang besar. Untuk itu diperlukan kesadaran dari para donatur maupun pihak lain yang ingin memberikan bantuan dalam memeriahkan HUT RI.

 

“Kalau respon dari pihak-pihak tertentu saya gak bisa komen tapi dari masyarakat yang saya coba sosialisasikan mereka antusias dan ya semampu mereka. Hari ulang tahun kemerdekaan ini momentum untuk menyegarkan kembali rasa nasionalisme kita, rasa cinta tanah air kita dan bangga jadi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.