DPKP Pandeglang Sebut Tanaman Kedelai Alternatif Saat Musim Kemarau

Ilustrasi tanaman kedelai.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Tanaman kedelai merupakan salah satu alternatif pilihan yang baik untuk ditanam saat musim kemarau. Tanaman ini disebut bisa lebih tahan dengan kondisi yang minim air.

 

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nuridawati mengatakan, sejumlah petani di beberapa Kecamatan telah menanam tanaman kedelai sebagai alternatif saat musim kemarau.

 

“Kemarin saya lihat di kecamatan Sobang di kecamatan Panimbang itu (lahan) mereka dimanfaatkan dengan menanam kedelai,” kata dia.

 

Menurut dia, jika petani masih tetap ingin menanam padi karena merasa ketersediaan air irigasi di wilayahnya masih berlimpah, maka bisa saja hal tersebut dilakukan. Namun harus tetap memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi.

 

Kendati demikian, lanjutnya, jika ketersediaan air irigasi sudah mulai berkurang yang terbaik adalah segera rotasi dengan tanaman palawija seperti kedelai.

 

Baca: Ini Upaya Pemprov Banten Kurangi Polusi Udara, dari Pengawasan ke Perusahaan Sampai Rekayasa Lalulintas

 

Baca: Ini 6 Dampak El Nino bagi Sektor Pertanian di Pandeglang, Nomor 1 Paling Terasa

 

Dia mengatakan, jenis tanaman palawija memang merupakan jenis tanaman yang hemat air sehingga tidak memerlukan air irigasi yang melimpah.

 

“Tanaman kedelai di lahan sawah yang kering itu sangat bagus, karena kalau lahan sawah itu di atas kering di bawahnya itu masih basah sehingga pertumbuhan untuk kedelai itu lumayan bagus terutama untuk kacang kedelai dan kacang-kacang yang lainnya,” paparnya.

 

Sebelumnya, ratusan hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan karena dilanda fenomena El Nino atau kemarau panjang. Lahan sawah yang telah ditanami padi ini terancam gagal panen jika dalam beberapa pekan ke depan tidak terairi atau tidak ada hujan.

 

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), per tanggal 30 Agustus 2023, terdapat 9 Kecamatan yang terdampak kekeringan dengan luas mencapai 341 ha dari total 9.928 ha luas tanam. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.