Abuya Muhtadi Turun Tangan Minta Warga Tenang, Percaya Penanganan Polisi

Abuya Muhtadi di Polres Pandeglang, Selasa (02/04/2024) malam.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak bertindak anarki menyikapi kasus dugaan anggota Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) yang melakukan pengeroyokan kepada seorang ustaz asal Kecamatan Saketi, Pandeglang.

 

“Amankan Pandeglang, amankan Pandeglang, masyarakat tenang jangan ada apa-apa,” kata Abuya Muhtadi di Mapolres Pandeglang, Selasa (03/04) malam.

 

Menurut Abuya, warga harus dapat mempercayai proses penanganan hukum yang berjalan oleh pihak kepolisian. Apalagi di bulan suci Ramadan, warga diimbau untuk tetap tenang dan menahan diri.

 

“Masa gak malu orang Pandeglang, aya paku Banten hiji teu bisa ngamankeun. Ih isin, isin kanu kumis isin kanu janggot. Ulah, tenang tenang,” imbuhnya.

 

Baca: Ramai Aksi Sweeping, Kapolres Pandeglang Imbau Masyarakat Tenang

 

Baca: Jelang Idul Fitri, Porwan Pandeglang Santuni Puluhan Anak Yatim

 

Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan aksi sweeping yang dilakukan oleh ormas kepada kantor Kosipa tidak menimbulkan korban jiwa. Ia mengklaim saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif.

 

Oki mengapresiasi kepada para ormas yang telah mengikuti imbauan yang disampaikan Abuya Muhtadi.

 

“Sweeping yang dilakukan rekan-rekan dari pemuda ormas yang ada di Pandeglang sudah secara kesadaran mereka dihentikan karena mereka masih mau mendengar sesepuh dan tokoh yang ada di Pandeglang,” tutur dia.

 

Kapolres telah berkoordinasi dengan jajaran di bawah dan meminta kepada pelaku yang masih belum tertangkap agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

 

“Tadi secara berjenjang saya hubungi kapolsek dan hubungi tokoh pemudanya agar mengambil langkah cepat dan menyerahkan kalau memang mereka mendapatkan rekan-rekan dari yang diduga adalah pelaku untuk diserahkan ke polsek terdekat,” katanya.

 

Baca: Tokmas Pandeglang Minta Peringatan Hari Jadi Jangan Sebatas Ceremony

 

Ditempat sama, korban pengeroyokan, Ustaz Muhyi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport dirinya dalam melalui permasalahan ini.

 

“Terima kasih kepada seluruh saudara, seluruh ormas, guru santri para kiayi pada guru yang sudah bersimpati atas kejadian penganiayaan tersebut terhadap kami. Dengan ini kami menempuh jalan hukum dan insha Allah semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian,” ujar dia.

 

Dirinya mengaku telah mempercayakan sepenuhnya proses penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak agar menahan diri dan tetap fokus beribadah selama bulan suci Ramadan.

 

“Saya atas nama korban mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, para santri, kiayi, ormas, semuanya harap menjaga kondusifitas karena kita insha Allah di bulan Ramadan ini mengejar suatu keberkahan. Kita percaya sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar para pelaku bisa ditangkap dan menjalani proses hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” tutupnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.