Pandeglang Bertambah Usia, Ini Harapan Ketua KPPC

Ketua KPPC, E.A. Supriadi Franky (kiri).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kabupaten Pandeglang kini berusia 151 tahun pada 1 April 2025. Momentum hari jadi pada tahun ini dirayakan secara sederhana, karena terdapat efisiensi anggaran. Berbagai harapan bergulir dalam momen hari jadi ini.

 

Diketahui, tema hari jadi ke-151 tahun, Pandeglang Petarung (Pejuang Tangguh, Religius, dan Unggul) Bersama Membangun Ekonomi Berkelanjutan. Agenda dimulai pada 9 April dengan ziarah ke makam Bupati terdahulu, dan Sidang Paripurna pada 10 April di gedung DPRD Pandeglang.

 

Harapan dari bertambahnya usia Pandeglang disampaikan untuk mewujudkan kemajuan dan melakukan inovasi pembangunan.

 

Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), E.A. Supriadi Franky, berharap Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi (Dewi-Iing) dapat mengembangkan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat.

 

“Selain itu saya juga menyarankan agar mengembangkan inovasi daerah melalui implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), dan meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah,” kata dia.

 

Menurut dia, di masa kepemimpinan saat ini, Pandeglang harus lebih mempunyai progres dan rekam jejak khususnya dari sektor pariwisata.

 

“Jangan omon-omon doang, dari mulai pantai Carita sampe Sumur. Ada progres yang di sajikan dan di rasakan oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung. Semoga kabupaten Pandeglang ke depan tambah sejahtera, tambah makmur dan penuh keberkahan,” ujarnya.

 

Baca: Pemutihan Pajak Dimulai 10 April, Wagub Banten Imbau Warga Manfaatkan Kesempatan

 

Baca: TPP ASN di Pandeglang Dua Bulan Segera Cair

 

Diketahui, Dewi-Iing memiliki delapan program prioritas dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang berkualitas berkelanjutan.

 

Delapan program prioritas itu pertama Ponpes Go meliputi pemberdayaan UMKM pondok pesantren. Kedua Kreativasi mencakup pasar produk kreatif seni dan budaya. Ketiga Didingklik (Dewi-Iing klik pelayanan publik). Keempat Bakul (Bangga kuliner lembur) meliputi gerakan konsumsi pangan lokal.

 

Kelima penuntasan Desa wajib belajar. Keenam Kampung Sehat untuk capaian layanan kesehatan. Ketujuh gerakan akselerasi skill lapangan kerja dan terakhir percepatan bangun infrastruktur unggul. (Mudofar)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.