RSUD Labuan Mulai Operasional 2 Juni 2025
![]() |
| Gubernur Banten, Andra Soni bersama Bupati Pandeglang, Dewi Setiani meninjau fasilitas RSUD Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (28/05/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Seluruh layanan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dijadwalkan mulai aktif pada Senin 2 Juni 2025 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.
“Kita mempersiapkan sampai di hari Minggu karena kita akan bersihkan semua. Karena kan tadi masuk semua ya, ketika masuk ada bakteri. Kita harus bersihkan dulu semua, kita perlu tiga hari. Senin kita mulai operasional layanan,” kata dia, Rabu (28/05).
Menurut Ati, keberadaan RSUD yang berdiri di atas lahan seluas 6.545 meter persegi ini, memiliki luas bangunan mencapai 8.581 meter persegi. Rumah sakit tipe C ini didukung oleh 391 tenaga Sumber Daya Manusia (SDM), yang terdiri dari delapan tenaga manajemen, 20 dokter spesialis, 25 dokter umum, 185 tenaga kesehatan paramedis keperawatan, 68 tenaga kesehatan paramedis non-keperawatan, serta 81 tenaga non-kesehatan.
“RSUD ini sudah siap dengan kualitas mutu sesuai dengan standar nasional. Kemudian sistem rujukan ini juga sudah kita bangun kepada seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Banten dalam sistem rujukan yang ada,” ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini UPTD RSUD Labuan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan rawat jalan, rawat inap, hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD). Didukung dengan 14 instalasi, termasuk 17 poliklinik rawat jalan, instalasi rawat inap dengan total 124 tempat tidur yang terdiri dari 60 tempat tidur kelas tiga, 24 tempat tidur kelas dua, 16 tempat tidur kelas satu, serta lima tempat tidur ruang VIP.
“Untuk pelayanan darurat, IGD RSUD Labuan menyediakan sembilan tempat tidur serta didukung dua unit mobil ambulans. Selain itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan instalasi bedah sentral yang memiliki tiga kamar operasi, instalasi radiologi fasilitas unggulan rumah sakit, ICU dengan tujuh tempat tidur, NICU dengan enam tempat tidur, serta instalasi rehabilitasi medis, laboratorium, farmasi, gizi, CSSD, IPSRS, hingga ruang pemulasaraan jenazah dengan alat pendingin,” terang dia.
Baca: KPPC Diskusi Pariwisata dan Rencana Hari Jadi Carita Bersama Gubernur Banten
Baca: Pengurus Wilayah Fatayat NU Banten Resmi Dilantik
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tb. Udi Juhdi mengapresiasi peresmian RSUD Labuan. Menurut dia, kehadiran rumah sakit milik provinsi ini akan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kita optimis bahwa akan memberikan pelayanan yang optimal dan setara dengan rumah sakit yang ada di provinsi Banten,” katanya.
Ia berpandangan, meskipun waktu operasionalnya tidak sama dengan peresmian, hal itu tidak menjadi kendala, karena membutuhkan waktu untuk mempersiapkan sarana dan prasarananya.
“Ketika tergesa-gesa juga misalkan hari ini peresmian hari ini pelaksanaan mungkin karena perencanaannya sudah ditargetkan tanggal 2 bulan Juni. Yang jelas OPD itu harus membuat perencanaan yang terukur,” imbuh dia.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen agar mendukung operasional RSUD Labuan. Hal ini untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat di wilayah Banten selatan.
“Saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama memberikan dukungan terhadap operasionalnya rumah sakit Labuan, agar rumah sakit ini menjadi rumah sakit primadona dan menjadi idaman warga masyarakat Banten selatan,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar