Viral, Seorang Ibu ‘Kaburusutan’, Bidan Desa Gercep Bantu, Ibu dan Bayi Selamat
![]() |
Bidan desa Cigondang, Evi Yulyani. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Seorang ibu di Desa Cigondang, Labuan, Santi (33) mengalami ‘kaburusutan’ saat melahirkan anaknya. Kejadian ini ditolong bidan desa, Evi Yulyani S.Tr.keb (37) yang gercep membantu persalinan warga. Aksi ini berhasil menyelamatkan ibu dan bayinya.
Pertolongan ini spontan dilakukan di rumah kontrakan di Kampung Cigondang Keramat, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (06/05).
Bidan desa, Evi Yulyani menceritakan, awalnya sekira pukul 04.00 pagi, suami Ibu Santi, Tb. Deni (39) datang ke rumahnya untuk meminta tolong membantu proses kehamilan istrinya. Sontak, ia langsung mempersiapkan alat yang diperlukan dan bergegas ke rumah kontrakan.
“Pas tiba di sana saya melihat itu ibu Santi posisinya berdiri tapi setengah jongkok di belakang pintu. Terus itu kepala bayi memang sudah lahir pada waktu itu sudah di bawah,” kata dia.
Pada waktu itu, ia melihat tali pusar bayi tersebut masih tersambung. Ibu Santi juga terlihat sudah dalam kondisi lemas.
“Warga di situ juga banyak tapi mungkin karena warga juga tidak tahu apa yang harus dilakukan saya minta tolong untuk siapkan bantal, ibunya harus ditidurkan. Akhirnya saya tolong bayinya, bayinya besar juga sekitar 4 kilo,” ujarnya.
Baca: Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih, Menko Zulhas Optimistis Mampu Hapus Rentenir
Baca: Ini Delapan Program Bupati yang Disebut Asta Cita Pandeglang
Bidan Evi kemudian langsung menghangatkan bayi dan memotong tali pusarnya dan langsung melakukan pertolongan kepada bayi dan ibu.
“Bayi itu saat di potong tali pusarnya alhamdulillah nangis. Setelah itu baru dipegangin sama teman saya, Bu bidan Nita Pebriana pada waktu itu dan pegang bayinya. Saya akhirnya fokus ke ibunya,” ucap dia.
Setelah memberikan pertolongan, ia langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Labuan untuk mengirimkan ambulance dan merawat ibu dan bayi lebih lanjut.
“Bayi dan ibunya langsung kita alihkan ke ambulance untuk dibawa ke puskesmas. Karena untuk observasi harus di puskesmas karena tidak boleh di rumah pasien. Sama untuk melahirkan pun sebenarnya tidak boleh di rumah pasien, namun karena itu tadi kondisinya darurat dan hati nurani kita tergerak untuk segera memberikan pertolongan,” tuturnya.
Pasca pertolongan tersebut, kini ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Ia mengaku terus melakukan pendampingan.
“Pendampingan masih terus dilakukan. Kemarin pun saya lihat kondisi ibunya alhamdulillah ibunya sudah bugar tinggal nanti pemulihan perawatan di rumah,” katanya.
Baca: Diskoprindag Pandeglang Kejar Target Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Suami Santi, Tb. Deni menuturkan, saat itu ia tengah bersantai di depan rumah. Namun ia kaget saat melihat ke dalam, istrinya sudah dalam kondisi melahirkan.
“Pas saya lagi ngopi, ngerokok, santai di depan rumah, saya lihat istri saya udah ngaburusut lahiran. Bayinya udah di bawah,” ujar dia.
Ia mengaku berterima kasih dengan pertolongan cepat bidan desa yang telah membantu proses persalinan sampai dengan istri dan anak ketiganya selamat.
“Alhamdulillah langsung di tangani oleh bidan. Terima kasih ibu udah membantu persalinan istri saya,” tutur dia.
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Labuan, Sri Rezeki SST., Bdn., mengapresiasi pertolongan cepat bidan desa kepada warga yang membutuhkan. Menurut dia, keberadaan bidan desa sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.
“Luar biasa ini bidan Evi dan tim, gercep melaksanakan dan membantu masyarakat. Memang pada dasarnya kita itu tidak boleh sekarang menolong melahirkan di rumah pasien, tapi karena kaburusutan ini dia mematuhi peraturan yang ada, tidak boleh menolong melahirkan di rumah sehingga dia menelpon ambulance yang dibawa oleh Pak Hagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan dapat berkoordinasi dengan kader maupun bidan desa.
“Jadi kalau ada apa-apa misalnya ada yang mau melahirkan itu nanti kader nelpon ke bidan desa atau ada juga yang langsung datang ke bidan,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar