Ini Delapan Program Bupati yang Disebut Asta Cita Pandeglang
![]() |
| Bupati Pandeglang, Dewi Setiani. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi mengusung visi ‘Pandeglang Maju Melalui Infrastruktur Mantap, Pertumbuhan Ekonomi dan Keluarga Sejahtera’ dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk mencapai visi tersebut, Dewi-Iing mencanangkan 8 program yang disebut Asta Cita Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Dewi Setiani mengatakan, Asta Cita bukan sekadar simbol, melainkan komitmen nyata untuk membangun daerah. Ia mengusung delapan program unggulan Dewi–Iing.
Pernyataan tersebut disampaikan Dewi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, di Wisma PKPRI, Rabu (07/05).
Apa saja delapan program tersebut?
Dijelaskan Dewi, Asta Cita ini terdiri dari delapan program, yakni Petarung, Lembur Bagja, Ngalangkah, Ponpes Go, Kreativasi, Bakul, Gaspol, dan Didingklik.
“Delapan asta cita program dari Dewi–Iing ini nantinya akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan dan akan diaplikasikan setiap tahunnya sesuai dengan anggaran yang tersedia,” kata dia.
Adapun, program Ponpes Go meliputi pemberdayaan UMKM Pondok pesantren, Kreativasi mencakup pasar produk kreatif seni dan budaya, Didingklik Dewi-Iing Klik pelayanan publik, Bakul (Bangga kuliner lembur) meliputi gerakan konsumsi pangan lokal.
“Penuntasan desa wajib belajar, Kampung sehat untuk capaian layanan kesehatan, gerakan akselerasi skill lapangan kerja dan percepatan bangun infrastruktur unggul,” ujarnya.
Baca: Diskoprindag Pandeglang Kejar Target Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Baca: DPRD Nilai Exit Tol Pagelaran Penting Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut dia, untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak, dari mulai proses perencanaan, realisasi hingga evaluasi yang konstruktif sebagai bagian perbaikan pelaksanaan pembangunan.
Melalui pelaksanaan Musrenbang RPJMD, Dewi berharap dapat tersusun dokumen strategis yang memuat berbagai masukan dari para pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga vertikal, alim ulama, generasi muda, hingga seluruh elemen masyarakat.
“Kami juga membuka musrenbang RPJMD secara virtual sehingga tim dari luar, dari lintas program, dan seluruh masyarakat bisa memberikan saran guna perbaikan dan juga penyempurnaan dokumen strategis yang nanti akan dilaksanakan oleh Dewi–Iing lima tahun ke depan,” ucap dia.
Baca: Mengintip Wisata Alam Badudun, Destinasi Baru di Desa Banyubiru
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Sutoto menyampaikan, Musrenbang RPJMD 2025-2029 disatukan dengan Musrenbang RKPD tahun 2026.
“Tujuannya adalah menyepakati program prioritas dan juga menyampaikan hasil pembahasan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang masuk dalam dokumen perencanaan pembangunan dalam jangka menengah untuk lima tahun ke depan,” tuturnya.
Menurut dia, kegiatan ini dihadiri oleh 130 peserta secara langsung, serta sejumlah peserta lainnya yang mengikuti secara virtual.
“Selain yang hadir di sini ada juga yang ikut zoom meeting. Kita ingin semua pemangku kepentingan bisa bersinergi memberikan ide dan gagasan dalam penyusunan RPJMD ini,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar