Bank Sampah Gen Z, Ubah Sampah Plastik Jadi Cuan
![]() |
| Produk-produk yang dihasilkan Bank Sampah Gen Z, di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Bank Sampah Gen Z, sebuah komunitas yang ada di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, mengolah sampah plastik milik warga menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Bank Sampah Gen Z ini digagas oleh M Adroni dan rekan-rekannya yang memiliki tujuan yang terintegrasi dalam tiga aspek utama: lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dalam operasionalnya, Bank Sampah Gen Z secara rutin mengelola sampah plastik dan mengadakan sosialisasi kepada warga melalui berbagai platform, termasuk media sosial.
Adroni menuturkan, pihaknya memiliki program nabung sampah jadi berkah, dimana masyarakat dapat menabung sampah non organik salah satunya plastik kresek.
“Kami mengambil sampahnya dari warga itu sendiri dan dijadikan produk yang namanya plakat daur ulang. Ada ecobrick, kursi dan meja, lalu ada lilin aroma terapi dan tas atau handbage,” kata dia.
Ia menerangkan, program daur ulang sampah plastik ini sudah dimulai sejak 2023 dan telah memiliki SK pada 2024. Bahkan, pihaknya pernah menerima penghargaan dari salah satu Bank sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi signifikan dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat.
“Nabung sampah plastik yang mana harganya itu 1 ribu per kilo. Jadi warga nabung ke kami, biasanya setahun itu bisa sekali sampai dua kali untuk pencairannya mendekati Idul Adha,” ujarnya.
Melalui inisiatif ini, pihaknya mengaku ingin mendorong perubahan positif, meningkatkan kesadaran, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Awalnya emang masyarakat belum tahu kalau sampah plastik itu ada harganya. Nah setelah kami sosialisasi wah ternyata ada nih harga jualnya. Yang mengolahnya kebetulan kami juga ada tim dari bank sampah sekitar 8 orang itu masih sekolah SMA, kuliah dan ada yang kerja juga,” ucap dia.
Baca: Komisi II DPRD Banten Dorong PPP Labuan Maksimalkan Potensi untuk Kenyamanan Nelayan
Baca: KABL Desa Sukarame Gelar Upacara di Tengah Laut dan Transplantasi Terumbu Karang
Adapun, untuk harga produk yang dihasilkan dari berkisar mulai dari Rp 10 ribu untuk lilin aroma terapi sampai Rp 85 ribu untuk produk plakat daur ulang tutup botol.
Sementara, ketua kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Desa Sukarame, Arif mengatakan, komunitas Bank Sampah Gen Z merupakan salah satu kelompok binaan yang fokus terkait persoalan lingkungan, khususnya penanganan sampah plastik.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan awal yang baik untuk berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam.
“Bagi teman-teman di kepengurusan itu ada anggota namanya Adroni. Dia itu menjadi motivator buat teman-teman gen z untuk menjadi kelompok yang peduli terhadap sampah plastik. Karena memang masih generasi z dan motivasinya tinggi sehingga ini bisa nyambung dengan anggotanya,” imbuh dia.
Dengan penghargaan yang pernah diraih, Arif berharap keberadaan Bank Sampah Gen Z terus berkembang dan menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.
“Salah satu kelompok yang pernah meraih juara tiga se kabupaten Pandeglang terkait dengan start up desa yang peduli dengan lingkungan,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar