50 Peserta Bersaing di Pentas PAI SD Se-Kecamatan Labuan
![]() |
| Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Banyubiru 2, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (13/09/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Sebanyak 50 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Labuan, menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka dalam ajang pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang digelar di SDN Banyubiru 2, Sabtu (13/09/2025).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Mewujudkan Generasi Qurani yang Cerdas dan Kreatif dalam Seni Pendidikan Agama Islam Serta Mengembangkan Bakat Siswa Menuju Prestasi’. Sebanyak 25 SD sederajat ikut serta dengan berbagai cabang lomba, mulai Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dengan Pidato dan Dakwah Cilik (Pildacil).
Salah satu panitia pentas PAI se Kecamatan Labuan, Aat Supriatna S.Pd menjelaskan, hanya terdapat dua lomba yang digelar pada pentas tahun ini, mengingat lomba lainnya seperti MTQ sudah dilakukan saat momentum PHBN tingkat kecamatan.
Menurut dia, seluruh pemenang dari cabang lomba akan mewakili Labuan untuk pentas PAI di tingkat Kabupaten.
“Ini kan berjenjang karena ini program pemerintah pusat. Jadi setelah ada yang mendapatkan juara di tingkat kecamatan nanti akan dilombakan kembali tingkat kabupaten pada tanggal 18 September 2025 di Pandeglang,” kata dia.
Ia menyebut, support dari guru serta orang tua siswa sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat anak-anak mulai berlatih secara konsisten beberapa hari sebelum acara dilakukan, baik di sekolah maupun di rumah masing-masing.
“Untuk orang tua doakan anak-anaknya supaya menjadi anak terbaik. Kita akan pilih sesuai dengan kemampuan yang terbaik di antara mereka,” ujarnya.
Baca: Nelayan Asal Labuan Masih Hilang Imbas Kecelakaan Laut di Pasauran
Baca: Puskesmas Labuan Jemput Bola Cek Kesehatan Pelajar ke SMPN 2
Ditempat sama, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Labuan, Agus Joni Cahyadi menyambut baik kegiatan ini. Dia menekankan pentingnya sportivitas dalam bertanding serta mengingatkan dewan juri agar menilai dengan adil.
“Ini adalah lomba untuk mencari bakat anak di bidang keagamaan. Program ini baru tahun kedua dilaksanakan, nanti juara dari sini akan mewakili Labuan untuk mengikuti di tingkat kabupaten,” ucap dia.
Ia berharap para peserta dapat bersaing dengan sehat. Selain itu kepada dewan juri juga diminta objektif dalam memberikan penilaian.
“Di sini bukan hanya sekedar lomba saja tapi justru menumbuhkan talenta anak-anak yang secara akademis dan non akademis mereka betul-betul menjadi karakter, karena memang sekarang itu moral anak-anak kita kayanya terkesan terjadi pemerosotan. Makanya kami berharap guru agama bukan hanya mengajarkan ilmu itu sebagai ilmu juga tetapi sebagai bagian dari pola hidup,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar