Camat Cikedal Temui Warga yang Lakukan Upaya Bunuh Diri, Siap Maksimalkan Bantuan
![]() |
| Pemerintah Kecamatan Cikdeal, bersama Pemerintah Desa Babakanlor, mendatangi kediaman kerabat korban yang berupaya mengakhiri hidupnya, Kamis (23/10/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, CIKEDAL - Camat Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rosad menemui warga yang melakukan upaya mengakhiri hidupnya di salah satu kontrakan di Cikedal, pada Selasa (21/10) lalu. Kehadirannya untuk memastikan agar korban dapat pertolongan.
Hal itu terungkap saat ia bersama petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Pemerintah Desa (Pemdes) Babakanlor, datang ke kediaman kerabat korban, di Kampung Kadu Oncog, Kamis (23/10/2025).
Rosad menerangkan, sebelumnya korban berinisial S (42), melakukan percobaan bunuh diri pada Selasa (21/10) di kontrakan Kampung Bojong Canar, Desa Cipicung, Cikedal. Namun aksinya gagal dan korban terselamatkan.
“Kami dari muspika turun semuanya untuk mengidentifikasi ke tempat kejadian perkaranya. Identitas nama itu Ibu Siti Sahronah umur 42 tahun. Jadi setelah kita cek identitasnya itu dari Tangerang,” kata dia.
Korban, lanjutnya, langsung dilakukan penanganan dengan dibawa ke Puskesmas. Setelah peristiwa tersebut, korban dipindahkan dari kontrakan ke rumah salah satu kerabatnya di Kampung Kadu Oncog, Desa Babakanlor, Cikedal.
Rosad mengaku, meski bukan warga Cikedal, pihaknya akan membantu agar korban dapat pertolongan dari pemerintah.
“Saya berupaya dari kesehatan koordinasi dengan kepala Puskesmas terutama dengan dokter puskesmas dan program kesehatan jiwa jadi untuk terus mendampingi supaya sembuh intinya ibu Siti Sahronah ini, mungkin di duga ada gangguan psikologis,” terangnya.
“Nanti ke depannya kita bisa koordinasi dengan korwil Disdikpora untuk penanganan anaknya dan dinas sosial Pandeglang,” sambungnya terkait dengan bantuan penanganan sosial.
Baca: Wakil Bupati Ajak Pengusaha Berinvestasi di Pandeglang
Baca: Polres Pandeglang Amankan Seorang Pria Diduga Edarkan Sabu
Sementara, salah satu kerabat korban, Penghulu Suangga didampingi Penghulu Ahmad mengatakan, korban merupakan kerabat jauh. Meski begitu, pihak keluarga tetap menerima kehadiran korban bersama kedua anaknya yang masih kecil.
Terkait korban yang mengontrak di Bojong Canar, pihak keluarga mengaku tidak tahu, karena korban saat itu masih bersama dengan suaminya.
“Nah itu di Bojong Canar itu saya gak tahu, sekeluarga gak tahu bahwa dia itu bertempat di situ,” ucap dia.
Pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah dan dermawan dalam mengobati korban yang diduga mengalami gangguan piskologis.
“Kami dari pihak keluarga prihatin sekali kepada Ibu Siti tapi gimana kami juga bukan orang punya. Makanya kami kepada pihak terkait minta bantuannya supaya Ibu Siti ini, kan ada gangguan psikologi ya. Minta bantuannya kepada aparat pemerintah atau donatur supaya bisa diobati karena pihak keluarga bukan orang mampu,” imbuhnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Babakanlor, Agus Triwijaya Putra mengaku, Pemerintah Desa siap membantu korban agar diusulkan mendapat bantuan dengan cara terdaftar menjadi warga desa setempat.
“Kami selaku pemerintah desa akan membantu Ibu Siti ini untuk pindah domisili Babakanlor. Bagaimanapun kalau sudah terjadi kaya gini maka kami akan mengurus surat kepindahan sebab dia itu supaya layak mendapat bantuan di jenjang sosial maupun kesehatan,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar