Jembatan Pasir Nangka di Cimanggu Ambruk, Aktivitas Warga Lumpuh

Jembatan di Kampung Pasir Nangka, Desa Kramatjaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, ambruk pada Minggu (07/12/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

KRAKATAURADIO.COM, CIMANGGU - Jembatan di Desa Kramatjaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, ambruk total pada Minggu (07/12/2025) sore. Jembatan di Kampung Pasir Nangka ini menjadi penghubung utama empat Desa, roboh setelah dilintasi sebuah truk bermuatan kayu gelondongan. Akibatnya aktivitas masyarakat lumpuh.

 

Camat Cimanggu, Encun Sunayah mengatakan, kondisi jembatan sudah mengalami kerusakan cukup parah sejak lama. Struktur beton berlubang dan hanya ditopang balok kayu sebagai penahan sementara.

 

Jadi mungkin dua bulan yang lalu itu awalnya bolong, terus ambruk sepotong. Kemudian dipakai jembatan darurat pakai pohon kelapa itu. Emang udah dicek oleh PUPR juga bahwa memang kondisi balokan bawahnya itu memang udah udah enggak ada gitu, udah hancurlah itu. Jadi udah enggak kuat gitu,” kata dia, Senin (08/12).

 

Menurut dia, kerusakan itu mencapai puncaknya ketika sebuah truk bermuatan kayu gelondongan melintas sekira pukul 15.00 WIB. Beban yang berat diduga menyebabkan bentangan besi di bagian tengah patah dan membuat jembatan ambruk seketika.

 

Saat kejadian, truk berada tepat di tengah jembatan sehingga ikut terperosok bersama runtuhan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Warga bersama-sama mengevakuasi kendaraan dengan menurunkan muatan kayu terlebih dahulu.

 

Ia menerangkan, jembatan itu merupakan akses vital yang menghubungkan empat desa, yakni Desa Kramatjaya, Cibadak, Tugu, dan Rancapinang. Dengan putusnya jembatan tersebut, warga kini harus memanfaatkan jalur alternatif yang lebih jauh dan kondisinya rusak.

 

Iya, akses yang ke selatan aja. Jadi mungkin jalan utama lah. Jalan utama itu kan jalan kabupaten. Ya walaupun ada jalan alternatif kan pertama jauh, yang keduanya kondisi jalannya juga cukup parah gitu, enggak bisa dilalui apalagi musim hujan seperti ini,” terangnya.

 

Baca: Jelang Akhir Tahun, Pelaku Wisata Carita Bersihkan Tugu Perbatasan

 

Baca: Pastikan Penyaluran PIP Tak Salahi Aturan, Aip Miftahudin Monitoring Sejumlah Sekolah

 

Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kabupaten dan provinsi. Diharapkan, jembatan darurat segera dibangun agar akses masyarakat dapat pulih karena satu-satunya akses utama. Tanpa jembatan ini, mobilitas warga sangat terganggu.

 

“Saya memang menekankan agar segera bulan sekarang. Seperti perencanaan sih sebetulnya ingin di bulan sekarang, karena memang itu akses satu-satunya yang memang menghubungkan desa-desa di sebelah selatan, ada beberapa desa di sana gitu,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.