Disebut Salah Satu Desa Rawan Konflik, Pilkades Desa Teluk Diikuti 4 Balon

Ketua panitia penanggungjawab Pilkades Desa Teluk, Asep Setiawan (kiri) saat menerima pendaftaran dari salah satu Bakal Calon Kepala Desa, di Sekretariat panitia Pilkades, Selasa (08/06/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, akan diikuti sebanyak 4 Bakal Calon (Balon). Desa Teluk sendiri disebut rawan konflik mengingat jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) lebih banyak dari Desa lain.

 

Ketua panitia penanggungjawab Pilkades Desa Teluk, Asep Setiawan mengatakan, sampai dengan Selasa (08/06), sudah ada 3 Balon Kades yang resmi mendaftar ke sekretariat panitia Pilkades Desa Teluk, diantaranya Ansor yang mendaftar pada Minggu (06/06). Selanjutnya petahana yakni Endin Fahrudin yang mendaftar pada Senin (07/06) dan Akhmad Wahyudi pada Selasa (08/06).

 

Berdasarkan data yang disampaikan pihaknya, akan ada 4 Balon yang akan melakukan pendaftaran. Balon Kades terakhir yakni Sofyan Hadi menurut informasi akan mendaftar pada Rabu (08/06).

 

Menurut dia, secara keseluruhan berkas yang disampaikan 3 kandidat hampir rampung. Hanya ada beberapa syarat lagi yakni surat keterangan dari kepolisian dan dari pengadilan.

 

“Pada umumnya tinggal dua persyaratan yang memang itu kaitan dengan pihak kepolisian yaitu SKCK dan dari pengadilan yang berkaitan belum pernah dihukum,” kata dia ditemui di Sekretariat, Selasa (08/06).

 

Asep menerangkan, pihaknya akan terus membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 12 Juni. Selanjutnya panitia akan melakukan verifikasi berkas Balon Kades.

 

“Betul tanggal 12 kita tutup pendaftaran. Dari tanggal 13 sampai ke tanggal 15 itu adalah tahapan verifikasi berkas. Selama tahapan itu kita masih menunggu kelengkapannya. Apabila sampai dengan tanggal 15 tidak melengkapi kita akan nyatakan bahwa berkasnya tidak lengkap yang kemudian ini juga akan diverifikasi oleh panitia tingkat kecamatan berlanjut ke tingkat kabupaten, putusannya nanti bersifat putusan bersama,” beber dia.

 

Saat disinggung perihal Desa rawan konflik di Pilkades serentak, Asep menuturkan selama panitia berpegang teguh pada aturan, maka ia yakin gesekan atau konflik tersebut tidak akan terjadi.

 

“Selama kita berpegang kepada aturan dan berkoordinasi dengan semua pihak maka tidak akan ada gesekan atau konflik dengan catatan kita menginjak pada aturan yang sudah ada yang insha Allah tidak akan pernah ada masalah,” imbuhnya.

 

Baca: Pejabat Utama Diganti, Polres Pandeglang Gelar Sertijab

 

Baca: 3 Desa di Kecamatan Labuan Rawan Konflik di Pilkades Serentak

 

Diwaktu yang sama, salah satu Balon Kades Teluk, Akhmad Wahyudi tengah mendaftarkan diri ke Sekretariat panitia Pilkades. Pria yang akrab disapa Yudi ini mengaku optimis akan lolos dalam tahapan penjaringan.

 

“Secara umum sudah yang kurang ini aja satu dari pengadilan itu yang tentang kita tidak terlibat pidana terus surat izin dari instansi saya belum, satu lagi surat dari saya kan RW, perangkat desa, surat cuti. Saya yakin dan optimis lolos menjadi calon,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.