Pemkab Pandeglang Akan Turunkan Petugas Cek Kesehatan Hewan Kurban di Tempat Penjualan

Dari kiri ke kanan penjual hewan kurban, H. Hafid, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyu Widayanti dan Dokter Hewan Putu Wijaya, saat talkshow di Krakatau Radio, Jumat (24/06/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) akan mengerahkan petugas untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak serta tidak terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 

Dokter Hewan di DPKP Pandeglang, Putu Wijaya mengatakan, dalam momentum hari raya Idul Adha 1443 H tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran terdapat wabah PMK. Untuk itu, pihaknya akan membagi 2 tim, pertama tim dari Bidang dan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

 

“Jadi kita ada 2 tim, dari bidang dan dari puskeswan. Kita bisa saling membagi waktu kalau misalnya sudah ada. Karena kita juga 2 kecamatan yang hewan ternaknya positif PMK, ini 1 kecamatan dipegang oleh dari bidang 1 dari puskeswan. Jadi kita tinggal membagi waktu melakukan pemeriksaan hewan kurban dengan pemeriksaan yang sudah positif PMK,” kata dia, Jumat (24/06).

 

Saat ini, pihaknya tengah membuat Surat Keputusan (SK) bersama dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Selain mengantisipasi penyakit hewan, pihaknya juga akan mensosialisasikan antisipasi wabah PMK kepada para penjual.

 

“Ini ke lapak-lapak seperti biasa ke penjual hewan kurban setiap tahunnya,” ujarnya.

 

Baca: Satgas Minta Penanganan Stunting di Pandeglang Dioptimalkan

 

Baca: 28 Hewan Ternak di 2 Kecamatan di Pandeglang Tertular Wabah PMK

 

Adapun ciri-ciri hewan ternak yang dapat dikurbankan diantaranya sehat, berbulu bersih, sudah berumur minimal 1 tahun, aktif, dan tidak menimbulkan gejala PMK. Untuk hewan yang sudah dicek kesehatannya, lanjut dia, akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan kurban.

 

“Setelah diperiksa kita lakukan pengalungan hewan sehat, jadi warga jangan takut untuk membeli hewan kurban karena kita juga rutin akan melakukan pemeriksaan hewan kurban,” imbuhnya.

 

Sementara, salah satu penjual hewan kurban di Kecamatan Labuan, H. Hafid mengaku terbantu dengan adanya pengecekan kesehatan hewan kurban. Sebab, langkah ini bisa meyakinkan masyarakat bahwa hewan yang dijual dalam kondisi sehat.

 

“Pastinya ini akan membantu kita dalam meyakinkan masyarakat bahwa kita sudah diperiksa dan di pastikan kesehatannya. Insya Allah kita optimis hewan ternak yang dijual akan habis,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.