Ratusan Bendera Merah Putih Warnai Kampung Leuweung Kolot, Juara Banget!

Ratusan bendera dan atribut Merah Putih di sepanjang jalan di Kampung Leuweung Kolot, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (02/08/2022).

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Nama kampungnya Leuweung Kolot atau hutan tua. Namun untuk urusan pemasangan bendera dan atribut Merah Putih selama bulan Agustus, kampung ini juaranya. Mengalahkan kampung lainnya yang ada di Kota sekalipun.

 

Setiap tahun selama bulan Agustus, ratusan bendera Merah Putih dipasang di kampung yang ada di Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten ini.

 

Penggagas pemasangan bendera Merah Putih ini yakni Ahmad Qusaeri atau yang akrab disapa Pak Aaq. Ia mengatakan, awal mula pemasangan bendera ini sejak 1 Agustus 1995 atau 27 tahun lalu, dimana pada saat itu merupakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

“Cuma 4 dipasang disana di depan rumah. Awalnya memang saya pribadi, dana pribadi masang juga pribadi, kadang-kadang yang kerja pun uang rokok pribadi. Tapi kesini-kesini masyarakat ternyata memang antusias dan merasa kehilangan kalau agustusan tanpa ada atribut kemerdekaan,” kata dia di lokasi kegiatan, Selasa (02/08).

 

Menurut dia, pemasangan bendera dan atribut pada tahun ini pun disambut baik oleh warga. Mereka bertekad untuk membuat atribut bendera yang lebih rapi dan lebih meriah di tahun ini. Puluhan masyarakat yang ada di RT 01 dan RT 02, RW 03 ini pun kompak bergotong royong untuk memeriahkan peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

“Kami tahun ini bikin umbul-umbul 100, dan itu bikin (sendiri), dan bendera 200 beli karena memang lebih rapi. Nah alhamdulillah hasilnya seperti ini. Kalau bambu kita kebetulan ada warga yang punya bambu jadi ada tim yang milihnya,” ungkapnya.

 

Baca: Terkenal Kotor dan Jutek, Ini Langkah Dirut RSUD Berkah Rubah Pelayanan ke Pasien

 

Baca: Songsong HUT RI ke-77, Camat Labuan Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih

Warga bergotong royong menata kampung Leuweung Kolot dalam memeriahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
 

Pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih ini terletak di sepanjang jalan masuk ke kampung tersebut. Menurut Aaq, pihaknya melakukan hal itu untuk meningkatkan kebanggaan serta jiwa nasionalisme cinta tanah air kepada masyarakat.

 

“Pesan saya untuk masyarakat Pandeglang khususnya, umumnya Indonesia jadi saya ingin menunjukkan bahwa kita tuh bangsa yang terhormat. Saya filosofinya sederhana, kita tuh cuma sekedar memeriahkan dan memperingati. Kalau pahlawan-pahlawan kita kan bukan itu, mereka harus berperang (mengorbankan) nyawa, jiwa, terus raga, kenikmatan juga, kan tidur susah makan susah, kalau kita cuma sekedar ini ya, setahun sekali,” tegasnya.

 

Aaq berharap, hal yang sama juga dapat diaplikasikan serta dapat menjadi inspirasi bagi segenap komponen lainnya di Kabupaten Pandeglang, untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRI.

 

Baca: Cecep Muhidin Terpilih Menjadi Ketua DPC APDESI, Ini Pesan Ketua DPRD Pandeglang

 

Menanggapi hal ini, anggota DPRD dari Fraksi partai Golkar, Miftahul Farid Sukur (MFS) mengapreasi pemasangan atribut Merah Putih yang ada di Kampung Leuweung Kolot ini. Ia berharap hal ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain yang ada di Kabupaten Pandeglang.

 

“Masyarakat harusnya juga lebih peka terhadap kondisi saat ini. Jika kita melihat ke masa lampau para pahlawan itu perang membawa bambu runcing untuk mendapatkan kemerdekaan, masa kita sebagai bangsa yang baik minimal memasangkan bendera di depan rumah,” ujar dia.

 

Anggota Komisi II ini menambahkan, masih banyak warga yang belum memasang bendera Merah Putih. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat memasang bendera di bulan Agustus ini.

 

Piraku jeng meuli rokok mah kabeuli meuli bendera hiji teu kabeuli (masa untuk membeli rokok kebeli tapi untuk membeli satu bendera gak kebeli,red),” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.