Lokasi Sampah di Teluk Akan Dijadikan Perluasan Area Tempat Kuliner

Bupati Pandeglang, Irna Narulita memimpin rapat penyelesaian masalah sampah di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Jumat (26/05/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Lokasi sampah yang menumpuk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, akan dipasang paving blok yang rencananya bisa dimanfaatkan menjadi area terbuka untuk masyarakat. Bahkan akan dijadikan tempat makanan seperti kawasan kuliner batako.

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, solusi pendek dari permasalahan sampah di Teluk yakni menjadikan area tersebut sebagai lahan terbuka. Pemanfaatannya, kata Irna, dapat dijadikan untuk perluasan tempat kuliner. Pemda Pandeglang sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak.

 

“Penanganan jangka pendeknya adalah kami lakukan pembuangan sampah, pengedukan sampah lalu juga pengerasan. Lalu juga kita minta kerja sama dengan pemprov Banten lalu juga dengan Indonesia Power memberikan bambu untuk cerucuk, menahan abrasi masuk ke daerah pemukiman lalu membantu juga paving blok,” kata dia.

 

Terkait jangka menengah dari permasalahan sampah di Teluk, Irna menyebut dengan membangun tanggul penahan ombak.

 

“Jangka menengahnya harus dibangun tanggul penahan ombak supaya sampah juga tidak mudah, tidak abrasi ke daerah pemukiman,” ujarnya.

 

Menurut dia, dengan bekerja sama dengan seluruh pihak, tidak menutup kemungkinan jargon Teluk Tanpa Sampah akan terwujud.

 

“Jadi kita kerja bareng-bareng, bareng-bareng kerja untuk mencari solusi yang tepat. Mengatasi masalah tanpa menambah masalah,” imbuh dia.

 

Diketahui, salah satu pihak yang membantu dalam proses penyelesaian sampah di Desa Teluk yakni PLTU Banten 2 Labuan.

 

Baca: Pengadaan Sepeda Listrik untuk RT RW Terancam Batal, Pemkab Pandeglang Opsi Alihkan Anggaran ke Infrastruktur Jalan

 

Baca: Siap-siap, 3 Juni UAS Kembali ke Pandeglang Isi Tabligh Akbar

 

Manager Operasi PLTU Banten 2 Labuan, David Wijaya mengatakan, pihaknya membantu Pemda Pandeglang yang merupakan stakeholder utama. Menurut dia, bantuan yang diberikan sepanjang itu merupakan kepentingan bersama.

 

“Pantai teluk ada sampah kita support untuk penyediaan 2 alat berat, jadi tujuannya agar penanggulangan pengangkutan sampah ini bisa lebih cepat. Kemudian ini kita bantu untuk pasang bambu, jadi ini sebagai penangkal dari atau pencegah dari abrasi. Setelah itu atasnya kita padatkan kita urug pakai paving blok produk dari pengolahan FAB, fly ash dan bottom ash dari hasil sisa abu batubara,” terang dia.

 

Ia menerangkan, bantuan tersebut sebenarnya sudah direncanakan untuk dikerjakan pada bulan Juni tahun ini. Bahkan komunikasi sudah dilakukan dengan pihak lain.

 

“Jadi sebenarnya 3 minggu kemarin atau 1 bulan kemarin saya sendiri udah komunikasi dengan dinas lingkungan hidup provinsi. Ini kan udah kedua, dari Oktober tahun lalu kita udah melakukan. Nah sisi ini sebenarnya mau kita rencanakan Juni, tapi keduluan viral, makanya ya udah,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.