Buka TMMD di Patia, Bupati: Jawaban Pemkab kepada Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Exit Tol Serang-Panimbang

Dari kiri ke kanan. Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna, Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Dandim 0601/Pandeglang Letkol Infanteri Suryanto saat upacara pembukaan TMMD ke-117 di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Rabu (12/07/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PATIA - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dengan adanya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Patia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemudahan akses transportasi masyarakat.

 

“Mudahan-mudahan melalui pelaksanaan TMMD yang ke-117 tahun 2023 di wilayah kabupaten Pandeglang khususnya di dua desa ini yaitu desa Patia dan desa Babakankeusik dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Irna saat menyampaikan sambutan dalam upacara pembukaan TMMD ke-117 di Kecamatan Patia, Rabu (12/07).

 

Bupati menerangkan, pemilihan kedua Desa sebagai sasaran program TMMD tahun 2023, didasarkan atas kondisi dan potensi yang dimiliki kedua desa tersebut. Hal ini sebagai jawaban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang kepada pemerintah pusat untuk menjadi bahan peninjauan atau pengajuan ulang sebagai pintu keluar atau exit tol Patia dalam rangka mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yaitu Tol Serang-Panimbang.

 

“Hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan, kemampuan suatu desa dalam memanfaatkan berbagai potensi dan kondisi yang dimiliki untuk membangun desanya,” terangnya.

 

Baca: Fun Bike to Akarsari Targetkan 1000 Peserta Berpartisipasi, Sepeda Listrik Diperbolekan!

 

Baca: Jumlah Bacaleg di Pandeglang Berkurang Jadi 750 Orang Setelah Perbaikan

 

Komandan Kodim (Dandim) 0601/Pandeglang, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Suryanto menuturkan, terdapat kegiatan fisik dan non fisik selama program TMMD berlangsung. Kegiatan fisik yaitu pengerasan jalan Patia-Nabeng sepanjang 1 km dan lebar 3 meter, dan rehab masjid 1 unit.

 

“Sasaran non fisik penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan tentang kamtibmas dan bahaya penyalahgunaan narkoba, penyuluhan tentang hukum, penyuluhan tentang pertanian, penyuluhan tentang stunting, penyuluhan tentang posyandu, penyuluhan tentang kebencanaan,” jelas dia saat menyampaikan laporan.

 

Letkol Inf Suryanto juga menjelaskan, personel yang terlibat pada pelaksanaan TMMD, kurang lebih ratusan orang yang terlibat.

 

Untuk personel yang terlibat sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) berjumlah 150 orang masyarakat sebanyak 25 orang per hari,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.