Gunung Anak Krakatau Erupsi Sejak Kemarin Sampai Hari Ini, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Selasa (28/11/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, erupsi sejak Senin (27/11) sampai dengan hari ini, Selasa (28/11). Bahkan, terdengar suara dentuman dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1.500 meter dari atas puncak.

 

Berdasarkan data yang diambil melalui Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementerian ESDM, letusan pada Senin terjadi pukul 22:41 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati karena di malam hari. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi kurang lebih 31 detik.

 

Terdengar suara dentuman dari erupsi ini dan teramati sinar api dengan tinggi 500 meter.

 

Sementara pada hari Selasa 28 November 2023, gunung yang masuk perairan Lampung ini juga mengalami erupsi pada pukul 10:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 m di atas puncak.

 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 5 detik.

 

Dijelaskan, saat ini GAK berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi masyarakat atau pengunjung tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

 

Baca: Tahun 2024, Jalan Sumur - Ujungjaya Dibangun Pemprov Banten

 

Baca: Pj Gubernur Banten Sebut RSUD Labuan akan Segera Beroperasi

 

Dari video yang dilihat di grup Siaga Wisata 2023, terlihat GAK tengah erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik. Video ini dikirim kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) perikanan Beringin Mulia, Way Muli, Lampung Selatan.

 

“Saya sedang berada di area gunung Krakatau. Gunung anak krakatau erupsi mulai dari kemarin. Pokmaswas beringin mulia sedang beroperasi untuk mengantisipasi nelayan desa Way Muli, umumnya Kecamatan Rajabasa dan Kalianda agar supaya jangan mendekat di area gunung anak Krakatau karena sedang erupsi,” kata pria dalam video tersebut. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.