Tahun 2024, Jalan Sumur - Ujungjaya Dibangun Pemprov Banten

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar saat meninjau ruas jalan Sumur - Ujungjaya, Sabtu (25/11/2023).

KRAKATAURADIO.COM, SUMUR - Ruas jalan Sumur - Ujungjaya yang menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sepanjang 14 kilometer di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun 2024. Hal ini diketahui saat Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar meninjau ruas jalan tersebut akhir pekan lalu.

 

Al Muktabar mengatakan, sesuai dengan rencana jalan ujung pulau Jawa ini akan segera diperbaiki dan dibangun sampai Desa Ujungjaya. Menurut dia, tujuan pembangunan ini dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

 

Selain itu, kata dia, pembangunan ruas jalan pada awal tahun 2024 tersebut sebagai daya dukung Geopark Ujung Kulon yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah pusat.

 

“Ini dalam rangka mendukung perekonomian disini. Habis lah 2024, panjangnya 14 kilo. Jembatan nanti kita lihat beberapa yang memang perlu di double bentuknya ya, jadi itu sembari berjalan,” kata dia.

 

Selain pembangunan jalan, Pemprov Banten juga akan memperbaiki sarana prasarana seperti irigasi dan jembatan. Pihaknya berharap masyarakat agar terus menjaga ketahanan pangan di Pandeglang berjalan kuat sehingga akan terwujud kedaulatan pangan di Provinsi Banten.

 

“Kawasan ini nanti berkembang sebagai kawasan pariwisata khususnya wisata alam atau wisata minat khusus sehingga ekonomi akan bergerak dengan masyarakat setempat diharapkan untuk dapat efek menambah income,” ujarnya.

 

Baca: Pj Gubernur Banten Sebut RSUD Labuan akan Segera Beroperasi

 

Baca: Ini Dia Pemenang Sepeda Listrik HUT Krakatau Radio ke-33

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemprov Banten atas rencana pembangunan ruas jalan Sumur - Ujungjaya.

 

“Saya hampir tadi tidak percaya pak Gubernur sampai mau sampai ke ujung pulau Jawa dan beliau ingin melihat kondisi masyarakat beliau yang ada di selatan, jadi apresiasi kami dan anime masyarakat sudah menunggu nunggu kapan ini jalan dibangun. Beliau hadir untuk masyarakat karena ada aset yang 75 ekor badak jawa itu warisan UNESCO warisan dunia,” ucap dia.

 

Irna berharap, pembangunan tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas serta menumbuhkan perekonomian masyarakat.

 

“Semoga dengan dibangun jalan dan irigasinya, jembatannya, ini akan bisa membangun optimisme publik bersama-sama menjaga alam, menjaga jalan yang dibangun. Dengan adanya sarana prasarana yang dibangun pasti mereka akan lebih bangkit lagi untuk meningkatkan taraf kehidupannya,” tuturnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.