Diduga Tersambar Petir, Nelayan di Labuan Hilang di Laut

Proses pencarian nelayan yang hilang di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (06/12/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Salah satu nelayan di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, diduga tersambar petir dan terjatuh ke laut saat mengantar pulang para pemancing ikan di sekitar pulau popole atau sekira 1 kilometer dari bibir pantai galau, Desa Cigondang, Rabu (06/12/2023) siang.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban atas Edi supriadi, warga Kampung Karangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan.

 

Kepala Desa Cigondang, Cepi Ahmad Suteja mengatakan, kronologis kejadian ini bermula saat korban yang merupakan nahkoda perahu membawa tiga orang pemancing, yakni Samsudin, Apipudin, dan Rohman Suyono ke area pulau Popole yang berlokasi dekat PLTU Banten 2 Labuan, pada Rabu pagi.

 

Saat hendak pulang, kondisi saat itu hujan deras disertai petir menyambar. Korban diduga terkena sambaran petir sekira pukul 11.30 WIB. Korban kemudian terjatuh ke laut.

 

“Beliau membawa 3 orang pemancing, 4 dengan beliau. Pas arah pulang beliau pas di arah belakang pulau popole kehantam sambaran petir. Ketika 3 pemancing melihat ke arah belakang beliau sudah tidak ada, terpental ke laut dan jatuh perahu tersebut dan ketiga pemancing juga mencari, perahunya sama pemancing dibawa ke darat,” kata dia.

 

Baca: Antisipasi Erupsi Besar, Ini Peralatan yang Sudah Terpasang di GAK

 

Baca: Masa Jabatan Habis Tahun 2024, Ini Sejumlah PR Bupati Pandeglang

 

Ia menuturkan, sampai dengan Rabu sore, pencarian korban belum membuahkan hasil. Sementara ketiga pemancing lainnya dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan pertolongan.

 

“Sampai saat ini pencarian belum menemukan si korban. Saya pribadi baru turun dari perahu habis mencari korban sampai ke dalam PLTU sampai ke tengah tapi belum ketemu juga,” ujarnya.

 

Pihaknya mengaku, setelah berkomunikasi dengan keluarga korban, pencarian yang melibatkan Satpolair Polres Pandeglang, Basarnas, unsur pemerintah desa, beserta puluhan nelayan setempat ini akan dilakukan kembali pada hari Kamis (07/12) besok pukul 06.00 WIB.

 

Sementara pihak keluarga korban, kata dia, masih akan melakukan pencarian korban dibantu nelayan lainnya pada malam hari.

 

“Kami selaku pemerintah desa dengan keluarga korban kami akan stand by disini sampai besok mudah-mudahan malam juga si korban bisa ditemukan. Malam juga kami dengan pihak keluarga akan naik lagi ke perahu, kita akan ke tengah lagi untuk mencari korban,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.