Balawista Dorong Terbentuknya Pusat Krisis Pariwisata Daerah

Balawista nasional saat melakukan audiens bersama Staf Ahli dan Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Sabtu (06/01/2024).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Nasional, mendorong terbentuknya pusat krisis pariwisata daerah. Hal ini dilakukan dengan dilakukannya audiens bersama Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bidang Managemen Krisis, Fadjar Hutomo dan 5 Deputi Kemenparekraf di gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Sabtu (06/01/2024).

 

Ketua Balawista Nasional, Ade Ervin mengatakan, dalam audiens tersebut pihaknya melakukan dialog dan membicarakan tentang berbagai isu, mulai dari potensi pariwisata dan berbagai hal lainnya.

 

“Salah satu maksud kami bertemu para pejabat utama Kemenparekraf adalah meningkatkan tali silaturahmi antara asosiasi dan pemerintah yang tentunya hal itu adalah bagian dari perawatan ekosistem pentahelix pariwisata,” kata dia melalui rilis yang diterima.

 

Selain itu, lanjut Ervin, Balawista sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari berkembangnya industri pariwisata di Indonesia yang konsen terhadap perlindungan keamanan dan keselamatan wisatawan. Untuk itu pihaknya menyampaikan berbagai perkembangan dan kondisi aktual di lapangan saat ini.

 

“Bahwa industri pariwisata di Indonesia sudah sangat jauh berkembang dan sudah menjadi salah satu andalan masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” terangnya.

 

Baca: Surat Suara DPRD Provinsi Tiba di Gudang Logistik KPU Pandeglang

 

Baca: Banjir dan Angin Kencang jadi Perhatian KPU dan Forkopimda Pandeglang

 

Ervin melanjutkan, industri pariwisata memiliki potensi besar menjadi salah satu pilihan dan harapan membangun masa depan. Namun begitu, lanjutnya, juga harus disadari bahwa industri pariwisata adalah industri yang juga lemah terhadap berbagai isu-isu.

 

“Tentunya isu keamanan dan keselamatan wisatawan, nah karena kita menyadari bahwa kondisi tersebut sangat penting maka kami mendorong pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk dapat mengupayakan terbentuknya pusat krisis pariwisata di daerah sebagai pelaksana dan perwakilan pemerintah pusat memberikan perlindungan keamanan dan keselamatan terhadap wisatawan,” imbuh dia.

 

Balawista, kata dia, sudah terbentuk secara Nasional sejak tahun 2016. Pada tahun 2019 lalu pula turut mendorong terbentuknya managemen krisis kepariwisataan nasional. Untuk itu, kedatangannya sebagai salah satu bentuk usaha agar managemen krisis kepariwisataan di pusat dapat segera diturunkan ke daerah.

 

“Karena faktanya di daerah lah industri pariwisata itu berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Kebetulan juga keberadaan rekan-rekan pemandu Balawista ini menjadi salah satu hal yang sangat penting bahkan sangat fundamental keberadaannya,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.