Waspada, 11 Kecamatan di Pandeglang Rawan Banjir

Banjir yang terjadi di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi wilayah dengan potensi bencana banjir. Diketahui pada akhir minggu kemarin, terjadi banjir di empat Kecamatan di Pandeglang yang diakibatkan derasnya hujan dan meluapnya sungai.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang mencatat, sebanyak 1.573 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 16 Desa dari 4 Kecamatan terdampak banjir.

 

Di Patia, terdapat 8 Desa yang terdampak banjir, diantaranya Desa Idaman, Patia, Surianeun, Cimoyan, Babakankeusik, Ciawi, Rahayu dan Pasirgadung. Kemudian di Kecamatan Sukaresmi, diantaranya Desa Kubangkampil, Pasirkadu, Sukaresmi, Cibungur, dan Desa Cikuya. Terakhir di Kecamatan Bojong, diantaranya Desa Geredug dan di Kecamatan Pagelaran yakni Desa Sukarame dan Desa Pagelaran.

 

Sekretaris BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, kawasan rawan banjir di Pandeglang terdiri dari wilayah yang berada di sepanjang sungai besar yang kerap meluap saat hujan intensitas tinggi. Setidaknya ada tiga sungai, yakni Ciliman, Cibaliung dan Cibungur.

 

Ia menerangkan, untuk kecamatan yang rawan banjir di Pandeglang ada sebelas kecamatan yakni Patia, Pagelaran, Sukaresmi, Labuan, Panimbang, Munjul, Cikeusik, Cibaliung, Cimanggu, Angsana, dan Bojong.

 

“Jadi kita punya catatan kurang lebih sekitar sebelas kecamatan yang harus selalu dipantau karena terkait sungai besar juga. Untuk tim kami ada TRC (tim reaksi cepat) dan ada tim damkar serta pusdalop. Jadi jadwal seharinya itu kita persiapkan personil sekitar 15 orang. Bila mana terjadi sesuatu nanti yang tidak piket itu difungsikan,” kata dia.

 

Baca: Bawaslu Pandeglang Petakan TPS Rawan, dari Bencana Alam Sampai Blank Spot

 

Baca: Bawaslu Pandeglang Akan Lakukan Patroli Pengawasan di Masa Tenang

 

Ia meminta masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan saat meningkat curah hujan. Apalagi, berkaca pada insiden banjir akhir pekan kemarin, pihaknya mengimbau warga khususnya yang berada di bantaran sungai untuk selalu waspada.

 

“Kepada masyarakat untuk selalu waspada karena dari musim kering ini langsung ke musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan angin kencang ini harus waspada terutama di bantaran sungai. Sekali lagi sampah tolong jangan buang sembarangan yang mengakibatkan nantinya luapan-luapan air dan nanti sampah itu akan terdorong ke hilir juga,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.