Cegah Tawuran, Polisi Amankan Pelajar Usai Rayakan Ultah Sekolah

Polsek Munjul, Pandeglang,mengamankan pelajar yang melakukan konvoi usai merayakan ulang tahun sekolah, Kamis (16/01/2025) malam. Dokumentasi Polsek Munjul

KRAKATAURADIO.COM, MUNJUL - Polsek Munjul, Pandeglang, mengamankan 10 pelajar saat melakukan konvoi usai merayakan ulang tahun sekolahnya di pantai Bugel, Kecamatan Cigeulis, pada Kamis (16/01/2025) malam. Mereka diamankan karena diduga hendak diserang oleh sekelompok pelajar lain.

 

Kapolsek Munjul, Iptu Aep Wahyudin mengatakan, kejadian ini bermula saat rombongan pelajar tersebut pulang dari pantai Bugel, Cigeulis, usai merayakan ulang tahun SMKN 5 Pandeglang.

 

Menurut dia, mulanya konvoi saat perjalanan pulang itu berjalan tertib. Namun, saat tiba di daerah Perdana, mereka dibuntuti oleh pelajar lain. Merasa khawatir, para pelajar tersebut mengencangkan laju kendaraannya sehingga menimbulkan kegaduhan.

 

Warga yang curiga dengan aksi kejar-kejaran ini langsung melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

 

“Ketika lewat sekitar daerah Perdana, info dari mereka itu ada kelompok anak sekolah juga yang ngejar mereka. Nah kita dapat telpon dari warga, pak ada anak sekolah konvoi informasinya bawa senjata tajam, bilangnya seperti itu,” kata dia, Jumat (17/01).

 

Menanggapi laporan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Angsana untuk mengantisipasi aksi tawuran dan memberhentikan rombongan konvoi tersebut di Munjul.

 

“Anak sekolah itu kita berhentikan di Munjul. Nah akhirnya mereka ya mungkin karena takut atau gimana bilangnya ada yang ngejar nah malam itu kita amankan di Munjul karena khawatir ada yang ngejar juga. Tapi kalau terjadi tawuran, gak ada tawuran,” ujarnya.

 

Baca: Kemenkes Bentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC di Desa Tembong Pandeglang

 

Baca: Bapenda Pandeglang Targetkan Rp 43 Miliar dari SPPT PBB P2

 

Dari hasil pemeriksaan, Kapolsek memastikan tidak ada tanda-tanda keterlibatan mereka untuk tawuran. Bahkan polisi juga tidak menemukan satu pun senjata tajam.

 

Meski tidak terbukti berencana tawuran, namun Polisi tetap memberi pembinaan dan memanggil orang tua serta guru sekolah. Saat tengah malam, para pelajar itu sudah diserahkan kepada keluarga.

 

“Tadi malam juga udah kita langsung kembalikan ke pihak orang tua dan pihak sekolah, artinya ada perwakilan dari sekolah. Tapi untuk info tawuran dan lain-lain gak ada, kita dari polsek lain pun gak ada,” ucap dia.

 

Iptu Aep mengimbau agar sekolah dan orang tua lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Dia juga mengingatkan pelajar untuk memberi tahu sekolah maupun orang tua, ketika ada kegiatan di luar jam belajar.

 

Adapun kesepuluh pelajar itu terdiri atas 8 pelajar SMKN 5 Pandeglang, 1 orang siswa SMA 8 Pandeglang, dan seorang alumni dari SMAN 18 Pandeglang. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.