Jelang Munggahan, Pantai di Labuan Berbenah Sambut Wisatawan
![]() |
| Penunjuk arah pantai Ceria, di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kamis (06/02/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Menjelang tradisi munggahan, pantai Ceria yang terletak di Kampung Lampe, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, mulai berbenah. Hal ini untuk menyambut wisatawan yang ingin munggahan di kawasan wisata pantai.
Diketahui, munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini dilakukan pada akhir bulan Syaban. Masyarakat biasanya mengisi tradisi dengan bepergian ke tempat wisata, membersihkan makam keluarga, membersihkan seluruh anggota badan dengan keramas, saling meminta maaf kepada orangtua, teman, sahabat dan kerabat.
Salah satu pengelola pantai Ceria, Khoir mengatakan, menyambut bulan Ramadan tahun ini, pihaknya sengaja memasang penunjuk jalan untuk mempermudah wisatawan yang hendak berkunjung. Hal ini berdasarkan masukan dari pengunjung.
“Memang setiap tahun itu pelaksanannya kita selalu mengadakan diantaranya untuk tarif itu selalu kita print baru. Jadi tarif itu per tiap tahun tarifnya baru, walaupun memang nilai tarifnya sama tapi untuk spanduknya baru,” kata dia, Kamis (06/02).
Adapun penunjuk jalan yang dipasang berada di dua titik, pertama di jalan umum dan selanjutnya di pertigaan menuju pantai.
“Hari ini kita penyelesaian pemasangan jalur keluar supaya tidak bentrok keluarnya. Jadi kalau untuk hari biasa kan kita keluar masuk di pintu yang sama kalau untuk event besar mudah-mudahan kita nanti keluarnya di jalur berbeda. Rekayasa lah,” ujarnya.
Baca: Belum Siap, Uji Coba MBG di Pandeglang Kembali Ditunda
Baca: Genjot PAD, Anggota DPRD Banten Dorong Penataan Kawasan Tahura
Ia menuturkan, munggahan di pantai masih menjadi kegiatan rutin yang dilakukan kebanyakan warga Pandeglang. Pantai Ceria sendiri merupakan objek wisata yang diburu wisatawan.
“Puncak rame itu H-7 mulai signifikan naiknya. Cuma kalau misalnya untuk yang datang awal itu biasanya di H-15. Biasanya untuk munggahan itu kita motor itu nyampe di 15 ribu unitan. Pokoknya akumulasi semuanya itu,” imbuhnya.
Ia menerangkan, pada tahun ini tarif tiket masuk tidak mengalami kenaikan, yakni untuk sepeda listrik Rp 2.000, sepeda motor Rp 5.000 dan mobil Rp 15.000. Sementara untuk elf, truk dan odong-odong Rp 20.000. (Mudofar)

Tidak ada komentar