Gerakan Pangan Murah Sasar Ponpes di Bojong
![]() |
| Kegiatan gerakan pangan murah di Pondok Pesantren Model Noor El-Madeenah, di Kampung Santri Blok Cijantung-Margahayu, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Selasa (20/05/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, BOJONG - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten, kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Tidak hanya digelar di pusat-pusat keramaian, kali ini kegiatan pengendalian harga ini juga dilakukan hingga ke Pondok Pesantren (Ponpes).
Hal ini seperti terpantau di Pondok Pesantren Model Noor El-Madeenah (Norma), Kampung Santri Blok Cijantung-Margahayu, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Pandeglang, Selasa (20/05/2025).
Seperti biasa, dalam GPM menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok pangan strategis dan kebutuhan pelengkap lainnya, seperti beras, telur, sayuran, minyak, daging ayam, dan sejumlah komoditas pangan lainnya.
Tak ayal, GPM di Ponpes Norma ini dikunjungi antusias oleh warga sekitar, khususnya ibu-ibu rumah tangga tangga. Salah satu santri, Tifa mengaku merasa terbantu dengan adanya GPM. Menurut dia, harga kebutuhan pangan ini dijual dengan harga relatif murah.
“Untuk harga lebih murah. Alhamdulillah dengan harga segini lumayan bisa mencukupi kebutuhan ke depan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” kata dia.
Warga Kampung Margahayu, Juhro mengaku ikut berburu kebutuhan dapur yang digelar. Dengan adanya GPM ini, lanjutnya, warga tak perlu jauh-jauh ke pasar dan harganya lebih murah.
“Saya beli minyak 2 liter. Selisih harganya seribu atau dua ribu, lumayan lah. Ini membantu masyarakat kecil seperti saya ini. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi barangnya,” ujarnya.
Pimpinan Ponpes Norma, Ustadz Uung Abu Al-Muhiebby menuturkan, kegiatan GPM dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pondok pesantren dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Ini menjadi salah satu motivasi buat masyarakat secara umum dan identitas pesantren menjadi bagian yang juga harus konsen terhadap program ketahanan pangan nasional,” ucap dia.
Ia menerangkan, salah satu program ponpesnya yakni mencetak santri menjadi seorang wirausaha yang menjalankan bisnis dengan mengedepankan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam, serta memiliki tujuan untuk menciptakan dampak sosial positif dan manfaat bagi masyarakat luas.
“Kita juga ada sahabat kelompok tani madinah yang murni mereka petani. Sudah nanam cabe, kacang, timun, semua sudah panen dan berjalan terus dan itu diedukasi kepada para santri,” jelasnya.
Baca: PAD Sektor Perikanan di Pandeglang Sudah Capai 49,18 Persen
Baca: 6 Atlet Renang Carita Swimming Club Wakili O2SN Tingkat Kabupaten
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan kali kedua. Program ini menjadi salah satu konsep nyata kepada para santri yang mana kini mereka menjadi santri tani milenial.
“Hari ini sekaligus kita pembukaan saung kaharti atau saung kedai dahar kampung santri. Dari mana dari hasil tani kita, dari hasil panen masyarakat kemudian kita jual dan nikmati. Dari sirkulasi sistem yang kita bangun tumbuh kesadaran bahwa ternyata yang kita makan adalah hasil produktifitas kita sendiri,” tutur dia.
Sementara, Pjs Kepala Desa Bojong, Tanti Puspita Dewi mengapresiasi dengan adanya GPM. Diharapkan, produk yang dijual tidak hanya berasal dari petani luar, melainkan dapat memanfaatkan petani setempat.
“Mungkin bisa dihasilkan dari produk lokal sendiri karena setahu saya di sini juga sudah banyak, ada timun, cabe dan segala macem. Itu kan bisa sangat membantu untuk perekonomian di desa Bojong,” ungkapnya.
Mengingat sebentar lagi terdapat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, pihaknya juga turut mendorong hasil pertanian dan perkebunan warga agar dapat menjadi produk unggulan yang termasuk dalam salah satu kearifan lokal.
“Itu sudah menjadi agenda kami bersama mungkin dengan BPD semuanya walau bagaimanapun tujuan dari dibentuknya koperasi merah putih kan menumbuhkan ekonomi kerakyatan di desa itu sendiri. Selain dengan koperasi merah putih juga kan ada Bumdes. Pasti kita akan merangkul semua potensi yang ada di desa Bojong,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar