Peringati Hari Lahir Pancasila, PP Banten Gelar Turnamen Catur

Turnamen catur master dan non master yang digelar Pemuda Pancasila (PP) Banten, Minggu (01/06/2025).

KRAKATAURADIO.COM, SERANG - Pemuda Pancasila (PP) Banten, menggelar open turnamen catur master dan non master dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, bertempat di rumah Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Banten, H. Johan Arifin Muba, Sumurpecung, Kota Serang, Minggu (01/06/2025).

 

Ketua pelaksana open turnamen catur, Mustaghfirin mengatakan, turnamen ini bertujuan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan menjalin tali silaturahmi antar pecinta catur dan anggota Pemuda Pancasila yang ada di Provinsi Banten.

 

“Kuota 250 peserta umum dan untuk master sebanyak 50. Hadiah total 50 juta. Dari peserta yang mendapatkan hadiah sampai 100 orang. Tidak lain dalam turnamen ini dalam rangka memperingati lahirnya pancasila sekaligus mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persatuan dan kesatuan,” kata dia dalam sambutannya.

 

Pria yang juga Wakil Ketua MPW PP Banten ini menerangkan, turnamen ini terbuka bagi pemain master dan non master, sehingga dapat diikuti oleh semua penggemar catur. Kegiatan ini, lanjutnya, rencananya akan diagendakan tiap tahun.

 

Ditempat sama, Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah mengapresiasi turnamen catur ini. Apalagi kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

 

“Pancasila itu ada lima. Maka lima ini dipegang insha Allah hidupnya selamat dunia maupun akhirat. Satu adalah percaya dengan adanya tuhan, terus yang kedua adalah kemanusiaan,” ucap dia.

 

Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah (tengah) menghadiri turnamen catur master dan non master, di Kota Serang, Minggu (01/06/2025).

Baca: BUMDes Bandung Pandeglang Ekspor Ikan Mas Sinyonya ke Vietnam

 

Baca: Long Weekend, Kunjungan Wisatawan di Pantai Kodok Naik 25 Persen

 

Selanjutnya, sila ketiga yaitu mengenai persatuan dan kesatuan. Menurut Dimyati, hal ini merupakan suatu hal yang terus dijaga. Sila keempat yakni terkait demokrasi. Serta terakhir yakni keadilan sosial.

 

“Apalagi sekarang diperingati hari lahir pancasila dan juga dibarengi dengan olahraga catur. Catur olahraga yang bisa dilakukan kapan saja. Catur bisa bertanding antara wanita lawan laki-laki. Catur bisa bertanding anak kecil lawan kakek-kakek. Petani lawan pejabat, profesor lawan lulusan SD. Itu lah catur,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, bahwa melalui permainan ini, diajarkan untuk merencanakan strategi, menganalisis situasi, dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap langkah yang mereka ambil.

 

Dimyati menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan serupa di masa depan. Ia berharap lebih banyak anak-anak di Banten yang mencintai catur dan menjadikannya bagian dari proses perkembangan mereka.

 

Baca: RSUD Labuan Mulai Operasional 2 Juni 2025

 

Sementara Ketua MPW Pemuda Pancasila Banten, H. Johan Arifin Muba mengaku, ingin turnamen catur pesertanya lebih banyak lagi dan juga sebagai ajang pencarian bakat atlet.

 

Menurut dia, saat ini kompetisi yang digelar tersebut bukan hanya diikuti oleh pecatur dalam daerah, melainkan dari luar kota juga ikut berpartisipasi. Lebih lanjut, Johan mengatakan, olahraga catur sangat lekat dengan kehidupan bermasyarakat. Ditambah lagi dengan penerapan strategi.

 

“Melalui turnamen catur ini diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir, serta meningkatkan kemampuan analitis dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, masyarakat dapat lebih dekat dengan kita karena tak kenal maka tak sayang,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.