10 Ribu Karung Batubara Diangkut dari Pulau Popole oleh PT MBI
![]() |
| Pemantauan lapangan bersama dan verifikasi pekerjaan pembersihan tumpahan batubara di pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (21/07/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - PT Matabima Bersama Indonesia (MBI) yang mengerjakan pembersihan tumpahan batubara akibat kecelakaan tongkang BG Titan 14 di pulau Popole, Desa Cigondang, Labuan, Pandeglang, telah berhasil mengangkut total 10.770 karung.
Hal itu terungkap saat pemantauan lapangan bersama dan verifikasi pekerjaan, Senin (21/07/2025). Turut hadir dalam acara ini perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, PT Trans Logistik Perkasa, satuan Muspika Labuan, Syahbandar KUPP Kelas III Labuan, Satpolair Polres Pandeglang, Posmat TNI AL Labuan, Pemerintah Desa Cigondang, dan PT Abadi Cemerlang.
Direktur PT MBI, Juswono Budisetiawan menjelaskan mengenai mekanisme yang dilakukan perusahaan dalam membersihkan tumpahan batubara dari pulau Popole sampai dengan proses pemusnahan.
Menurut dia, pihaknya memiliki tugas untuk membersihkan dan memindahkan batubara. Ia menerangkan, tumpukan batubara tersebut kemudian diproses dengan pemisahan dari pecahan karang, pasir, dan mengemas dalam karung dengan identitas jelas. Selanjutnya, memindahkan tumpahan batubara yang telah dikemasi ke lokasi penampungan di darat, serta mengangkut ke pengolahan limbah yang berizin.
“Matabima terlibat dari kegiatan ini adalah atas penugasan dari PT Trans Logistik Perkasa dan PT yang memiliki wewenang untuk menangani batubara dari sisi pihak asuransi. Nah jadi posisi kami ini sebetulnya adalah sebagai pihak yang ditugaskan untuk membersihkan dan mengangkat batubara tersebut dari darat pulau Popole untuk dimusnahkan ke perusahaan yang memang memiliki dan terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup. Dalam hal ini adalah PT WPLI,” kata dia saat menyampaikan materi.
Berdasarkan data, akumulasi jumlah karung dari pembersihan ini mencapai 10.770, dengan akumulasi berat total mencapai 294,125 ton.
“Kegiatan ini diawasi oleh dirjen penegakan hukum dari Kementerian Lingkungan Hidup. Jadi apa yang kita lakukan itu menjadi objek pengawasan, melalui dinas LH kabupaten dan provinsi,” ujarnya.
Baca: Jembatan Penghubung Kecamatan di Pandeglang Bertahun-Tahun Ambruk
Baca: PT MBI Bersihkan Serbuk Batubara di Popole, Gunakan Metode Bioremediasi
Selanjutnya, rombongan juga turun langsung ke pulau Popole menggunakan perahu nelayan untuk memantau langsung pekerjaan yang telah dilakukan.
Diketahui, kick off pembersihan lingkungan akibat tumpahan batubara di pulau Popole ini dilakukan sejak 10 Mei 2025 lalu. Pihaknya terus mencatat data hasil pengumpulan, separasi, dan repacking karung per harinya, yang dimulai pada 3 Juni sampai dengan 12 Juli 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, R. Andriawan mengapresiasi pembersihan batubara di pulau Popole yang dilakukan PT MBI. Menurut dia, metode yang dilakukan perusahaan juga menunjukan niat yang baik untuk memulihkan ekosistem.
“Mudah-mudahan langkah ini dapat segera memulihkan penanganan lingkungan yang tercemar akibat tumpahan batubara,” ucap dia.
Sebelumnya, PT MBI melakukan metode agar batubara yang sudah menyatu dengan pasir itu dapat tertangani. Pembersihan batubara ini diharapkan dapat segera rampung dan dinyatakan bersih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). (Mudofar)

Tidak ada komentar