26 Siswa di Kabupaten Pandeglang Lolos Sekolah Rakyat
![]() |
| Ilustrasi sekolah rakyat. tatkala.co |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, mencatat, sebanyak 26 anak dari keluarga kurang mampu dipastikan lolos program Sekolah Rakyat (SR). Rencananya mereka akan segera menikmati salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.
Diketahui, SR merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia untuk membantu warga kurang mampu. Pasalnya, siswa yang diterima merupakan masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE). Adanya program ini juga untuk mengurangi menyelamatkan anak-anak dari risiko sosial, seperti putus sekolah atau keterlantaran.
Kepala Dinsos Pandeglang, Wawan Setiawan mengatakan, program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk kategori desil 1 dan 2 dalam DTSEN.
Menurut dia, seluruh peserta berasal dari 16 kecamatan. Sebelum diberangkatkan, mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi di Puskesmas Panimbang.
“Pandeglang itu mendapatkan kuota kemarin 26 orang, 1 kelas. Syaratnya itu orang yang sangat miskin dan miskin yang masuk desil 1 dan desil 2. Kita sekarang lagi menunggu tanggal pemberangkatan, tadinya tanggal 18 (Juli) tapi kayanya diundur lagi, belum ada waktunya lagi,” kata dia, Kamis (17/07).
Namun, keberangkatan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Gedung BLKI Tangerang Selatan yang akan digunakan masih dalam tahap renovasi oleh Kementerian PUPR.
Untuk tingkat Provinsi Banten, program SR menampung 150 siswa dari tujuh kabupaten/kota. Pandeglang mendapat alokasi 26 anak karena belum memiliki SR sendiri.
Baca: PT MBI Bersihkan Serbuk Batubara di Popole, Gunakan Metode Bioremediasi
Baca: Kejari Pandeglang Awasi Kopdes Merah Putih, Gencar Sosialisasi Pencegahan
Sebelum dinyatakan lolos, setiap peserta wajib menjalani asesmen ketat oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Asesmen dilakukan melalui kunjungan rumah, wawancara, dan verifikasi data.
“Kita tadinya dapat kuota 33 orang, suruh mengajukan 2 kali, berarti 66 orang. Kita ajukan, proses, rekrutmen dari bawah dengan persyaratan desil 1 desil 2. Setelah keluar SK menjadi 26 orang. Kemarin hari Senin dilakukan tes kesehatan,” terangnya.
Pemkab Pandeglang sendiri belum memiliki gedung SR. Rencana lokasi pembangunannya sudah diajukan ke Kemensos.
Nantinya, lanjut Wawan, anak-anak ini akan tinggal di asrama dan seluruh fasilitas sudah disiapkan oleh Kemensos.
“Istilah saya dari ujung kaki sampe ujung kepala itu dibiayai oleh pemerintah. Dari bangun tidur ke tidur lagi diperhatikan oleh pemerintah. Semua digratiskan program Pak Presiden itu. Itu pembelajarannya menggunakan tes bakat dan minat sehingga siswa ini diarahkan sejak awal,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar