SPPG Carita Banjarmasin Jamin Keamanan Menu MBG

Sejumlah siswa di Siswa Dasar Negeri (SDN) Banjarmasin 1, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, saat menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan SPPG Carita Banjarmasin, Senin (06/10/2025).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Carita Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjamin keamanan menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), baik keamanan proses memasak, standar gizi maupun keamanan distribusi, sehingga menyehatkan untuk dikonsumsi.

 

Hal itu terungkap saat pendistribusian MBG di SDN Banjarmasin 1, Senin (06/10/2025). Berdasarkan pantauan, siswa siswi antusias mengambil MBG yang telah dikemas rapi.

 

Mereka kemudian membawa ke kelas masing-masing untuk di makan sekira pukul 09.30 WIB atau saat jam istirahat. Menu yang disediakan yakni nasi putih, ayam balado, sayur labu siam dan buah jeruk.

 

Person In Charge (PIC) mitra SPPG Banjarmasin Carita, Saepullah mengatakan, sejak SPPG ini diluncurkan pada 25 Agustus 2025 telah melayani para penerima manfaat program MBG.

 

Ia menuturkan, keberadaan MBG memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Selain dapat menyerap tenaga kerja berjumlah 47 orang, juga dapat memutar roda perekonomian warga.

 

“Yang saya lihat alhamdulillah program ini memberikan efek yang positif bagi masyarakat setempat ya, karena sedang lesunya perekonomian khususnya pariwisata di Carita ini memberikan dampak yang sangat baik dan menambah pendapatan bagi relawan dan menambah perekonomian keluarganya,” kata dia.

 

Pihaknya juga mengaku terus melibatkan pelaku UMKM lokal agar dapat terlibat dalam penyediaan menu. Selain itu, bahan pangan, seperti sayuran, buah-buahan, beras, daging, dan sebagainya berasal dari bahan yang segar dan higienis, yang didatangkan dari pemasok UMKM sekitar.

 

Untuk itu ia berharap agar program ini dapat berkelanjutan serta di dukung oleh seluruh pihak.

 

“Selain kami merekrut di dapur SPPG ini, mereka juga ada yang terlibat di UMKM juga, makanan lokal itulah yang kami sajikan nanti pada menu MBG ini,” ujarnya.

 

Baca: Potret Akrab, Danramil 0110/Labuan Dapat Surprise HUT ke-80 TNI

 

Baca: Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Dinsos Banten Isi Lumbung Sosial

 

Ditempat sama, Kepala SPPG Banjarmasin Carita, Lisa Alfiyani ST., menuturkan, setiap menu yang disiapkan selalu dilakukan tes oleh ahli gizi serta menyediakan formulir isian untuk verifikasi dan otentifikasi.

 

Selain itu dengan adanya evaluasi harian untuk mengetahui menu apa saja yang cenderung disukai penerima manfaat.

 

“Kaya misalkan pengembalian ompreng semisal ada sisa-sisa makanan kaya ada sayur atau mungkin makanan yang gak di suka biasanya kita akan menimbang terlebih dahulu jadi kita bisa melihat tuh ternyata siswa itu gak suka apa. Jadi kita bisa evaluasi untuk ke depannya,” ucap dia.

 

Ia melanjutkan, dengan pengawasan kualitas yang terjaga, SPPG Banjarmasin Carita dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Harapannya semoga program ini bisa terus berjalan soalnya saya sendiri juga ada beberapa relawan yang ibunya itu bekerja di dapur. Jadi mereka sangat terbantu, kaya misalkan anak-anak yang tadinya mungkin gak mau sekolah jadi rajin sekolah karena adanya MBG ini,” imbuhnya.

 

Baca: Program Cek Kesehatan Gratis, Puskesmas Carita Juara 1 se-Kabupaten Pandeglang

 

Adapun, terdapat 2.012 siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat yang menerima manfaat MBG yang tersebar di 9 sekolah. Selain itu penerima manfaat dari kalangan B3 untuk porsi sekitar 847 orang di Desa Banjarmasin, Carita, dan Sukajadi.

 

Sementara, Kepala sekolah (Kepsek) SDN Banjarmasin 1, Marsan S.Pd., menyambut baik program MBG. Hal ini karena meningkatkan kesehatan, semangat belajar, dan karakter siswa, serta meringankan beban siswa yang tidak membawa uang jajan atau belum sarapan.

 

“Alhamdulillah sekali anak-anak kami sangat menerima MBG ini dengan baik. Artinya ketika dia makan yang biasanya di rumah gak pakai sayur, tapi sekarang mah pakai sayur, malah bisa jadi terbiasa untuk menambah vitaminnya,” katanya.

 

Ia berharap program MBG terus berjalan dan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pendidikan di Indonesia.

 

“Harapan kami mudah-mudahan program Presiden Prabowo ini jangan sampai tertunda-tunda. Ke depan jangan sampai berhenti di tengah jalan, dikarenakan kalau berhenti ya anak kami ya akan kehilangan,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.