Program Cek Kesehatan Gratis, Puskesmas Carita Juara 1 se-Kabupaten Pandeglang

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan Puskesmas Carita, ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) di SDN Sidanglaut 2. Dokumen Puskesmas Carita

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, puskesmas Carita berhasil meraih peringkat pertama se Kabupaten Pandeglang. Sebelumnya, prestasi yang diraih yakni juara 1 kinerja dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).

 

Kepala Puskesmas Carita, Hj Tien Sulaisiah, S.ST  M.Kes. Bdn., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Ia menerangkan, langkah pertama saat menerima program CKG, yakni memberikan sosialisasi yang masif kepada masyarakat dan lintas instansi.

 

Kami lakukan buka tiap hari supaya bisa masyarakat terjaring layanannya seperti hal yang berhubungan dengan konsep CKG itu. Nah, setelah itu kami pembagian tugas, salah satunya adalah tim yang terlibat di dalam pelayanan. Ada pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum fisik, dokter umum dari analis kami libatkan untuk pemeriksaan penunjang. Dan ada yang terkait dengan screening juga melibatkan program PTM. Artinya kami sudah menyediakan alat logistik dan bahkan SDM-nya,” kata dia, Rabu (01/10).

 

Tien menerangkan, program CKG yang diberikan melalui puskesmas meliputi berbagai pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan data kehadiran warga yang mengikuti CKG, Puskesmas Carita menempati peringkat pertama tingkat Kabupaten dengan jumlah peserta pendaftar 7.558 orang. Bahkan, Puskesmas Carita juga mampu bersaing dengan puskesmas se Provinsi Banten lainnya dan pernah menduduki peringkat pertama di pertengahan tahun 2025.

 

Kita masif sekali keliling berintegrasi dengan pusling, dimana ada pusling ada CKG. Kalau CKG adalah cek kesehatan, kalau pusling ada terapinya. Kami lakukan sekeliling-keliling desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Carita,” ujarnya.

 

Menurut dia, target CKG di Puskesmas Carita sebanyak 10.000 orang. Hingga awal Juli 2025, targetnya bertambah seiring program CKG yang jemput bola ke sekolah.

 

Baca: Bangun Kolaborasi, Lintas Organisasi di Carita Jalin Silaturahmi

 

Baca: Gelar HUT ke-4, Agus Jamaludin Kembali Pimpin Porwan Pandeglang

 

Kepala dan Kasubag TU Puskesmas Carita, berfoto bersama Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi saat menerima penghargaan capaian CKG terbaik, 1 April 2025.



Tien
menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pegawai Puskesmas Carita yang telah bekerja keras mensosialisasikan dan melayani masyarakat dalam program CKG ini.

 

“Per 24 Juli, kami lakukan pemeriksaan CKG tingkat sekolah. Kecamatan Carita punya kurang lebih 32 sekolah. Kami data ulang kembali, kami buat jadwal. Jadwal tersusun dan disampaikan ke pihak sekolah supaya bisa menghadirkan masing-masing anak sekolah,” ucap dia.

 

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, lanjutnya, penyakit yang dikeluhkan masyarakat umum yakni hipertensi, HT, dan yang terkait dengan masalah penyakit lambung.

 

“Kita koordinasi dengan kluster atau dengan pusling. Misalkan dia ada keluhan di screening, oh tensinya tinggi, gulanya tinggi. Diabetes misalkan, langsung ke pusling, diobatin terapinya apa. Dan lakukan konseling kembali. Kami lakukan kembali terkait dengan sistem terintegrasi dengan program,” tuturnya.

 

Baca: Dinkes Pandeglang Beri Apresiasi pada Tiga Puskesmas, Raih Penghargaan Terbaik P2P

 

Ditempat sama, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Carita, Aam Hamdiyah, SE., menambahkan, penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk meningkatkan pelayanan.

 

Artinya kalau kita jelek, diingatkan oleh pimpinan. Kalau kita bagus, dikasih reward. Karena kemarin dalam rangka hari jadi Kabupaten Paneglang di 1 April kami menerima piagam terkait dengan bahwa puskesmas carita dapat juara. Waktu itu kita dapat juara tingkat provinsi juga kita juara,” katanya.

 

Untuk menjaga komitmen dalam pelayanan kesehatan, pihaknya mengaku akan terus mempertahankan hal yang baik, dan meningkatkan hal yang belum maksimal.

 

Kita ingatkan kalau misalkan ada yang menanyakan CKG kita punya posko. Kalau yang terkait di luar gedung kita terintargesikan dengan pusling. Komitmen itu kita lakukan berkali-kali. Dan yang mungkin yang memperkuat lagi dialog per triwulan yang melibatkan lintas sektoral,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.