Taufik Ahmad Nahkodai Ketua PGRI Kecamatan Patia Masa Bakti 2025-2030
![]() |
| Taufik Ahmad (memegang bendera) terpilih menjadi Ketua dalam Konferenci Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (18/10/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, PATIA - Taufik Ahmad secara sah terpilih menjadi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang Periode 2025–2030, Sabtu (18/10/2025). Kepastian ini terungkap dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang dilaksanakan di aula Gedung PGRI Patia. Taufik dipilih secara aklamasi.
PGRI merupakan wadah untuk memotivasi guru agar terus bersatu padu mewujudkan kemajuan pendidikan Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Organisasi ini terus berupaya memantapkan jati diri guru menuju Indonesia cerdas dan reformasi pendidikan nasional yang bermutu menuju tatanan pendidikan Indonesia bermartabat.
Usai terpilih, Taufik Ahmad menyampaikan komitmennya untuk tidak memberikan janji-janji, akan tetapi fokus pada pelestarian program yang baik dan inovasi baru yang sesuai dengan dinamika regulasi pendidikan.
“Saya ingin membawa PGRI cabang Patia seperti sebuah orkestra. Masing-masing anggota punya suara yang bagus secara individu, tapi akan terdengar lebih indah dan kuat saat bersatu,” kata dia dalam keterangan yang diterima.
Menurut dia, penting menjadikan PGRI sebagai wadah organisasi yang tanggap terhadap perubahan zaman dan mampu memberikan dampak langsung bagi peserta didik dan guru.
“Saya mengajak seluruh anggota untuk tetap semangat dan menjadikan PGRI sebagai rumah bersama yang membanggakan,” ujarnya.
Baca: Maksimalkan MBG, SPGG Labuan Mandiri Beri Insentif bagi Kader Cigondang
Baca: Audiensi, Warga Parigi Pertanyakan Transparansi Ketapang yang Dikelola BUMDes
Di samping itu, lanjutnya, dalam hal kolaborasi dan sinergi dalam pendidikan, ia percaya bahwa pendidikan yang baik tidak hanya datang dari guru, tetapi juga dari kolaborasi dengan orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
“Oleh karena itu, saya akan membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik di Kecamatan Patia,” ucap dia.
Selanjutnya, pemberdayaan guru muda adalah bonus demografi yang memberikan peluang besar bagi kemajuan pendidikan khususnya di Kecamatan Patia, dengan jumlah penduduk usia produktif yang terus meningkat.
“Pemberdayaan guru-guru muda menjadi kunci utama untuk memanfaatkan berbagai potensi, karena mereka membawa energi baru, kreativitas baru, dan kemampuan berpikir secara progresif terhadap perkembangan zaman,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar