Dampak Sampah Menumpuk di Pasar Labuan, dari Macet, Bau Menyengat, Keluarkan Belatung dan Rugikan Pedagang

Sampah di pasar Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang yang menumpuk.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dampak dari tumpukan sampah di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang, yang selama ini tidak diangkut menyebabkan pasar menjadi macet, mengeluarkan bau menyengat dan belatung serta lalat hijau, membuat pengunjung tidak nyaman dan pedagang merugi.

 

Salah satu warga Labuan, Said mengaku resah dan menyayangkan dengan tumpukan sampah di pasar Labuan yang tidak juga diangkut petugas. Sampah tersebut, kata dia, menyebabkan bau menyengat dan mengeluarkan belatung karena lama dibiarkan.

 

“Sangat menyayangkan padahal ini pasar harusnya indah untuk dilihat karena ini jalan raya untuk dilintasi. Lihat seperti ini sangat tidak etis,” kata dia seperti dikutip dari channel YouTube BANG KUMIS BERBAGI, Kamis (07/04).

 

Ia meminta agar pemerintah atau pihak terkait dapat mendengar keluhan warga dan segera mengangkut sampah tersebut karena mengganggu aktivitas.

 

“Harapannya segera dibersihkan, segera diangkut dan dibersihkan supaya nyaman untuk dilintasi apalagi ini pas saat bulan suci ramadhan lagi terus mendekati lebaran. Harus indah dan bersih,” tuturnya.

 

Baca: Hari Jadi Pandeglang ke-148 Memiliki Tema ‘Bangkit, Bergerak Pasti’ Ini Maknanya

 

Baca: Wartawan Pandeglang Dukung Pelestarian Terumbu Karang

 

Sementara, salah satu pedagang di pasar Labuan, Indri mengaku merugi karena dampak sampah menumpuk membuat pengunjung menjadi enggan untuk berbelanja. Selain itu sampah tersebut juga mengeluarkan belatung dan lalat hijau.

 

“Perasaannya sangat mengganggu karena aromanya bau terus banyak belatung yang hampir masuk ke toko saya. Sangat mengganggu. Terus banyak yang beli juga pada muntah. Ini saya pakai masker juga bukan karena puasa jadi karena beuh sangat-sangat mengganggu pernapasan,” keluhnya.

 

Ia mengatakan, tumpukan sampah tersebut pernah diangkut oleh petugas, namun tidak semua. Sementara setiap hari warga membuang sampah disitu sehingga semakin menumpuk.

 

“Hampir semingguan gak ada yang kesini. Kemarin ada cuma sedikit yang diambilnya, jadi gak semuanya tapi kan numpuk lagi. Udah protes beberapa kali tapi tetep aja, tanggapannya kontraknya gak dibayar katanya, itu masalahnya,” ujarnya.

 

Menurutnya, sampah yang menumpuk tersebut merupakan sampah yang datang dari pedagang pasar dan warga sekitar.

 

Baca: Ternyata Ini Sebab Sampah di Pasar Menumpuk

 

Dikonfirmasi terpisah, Camat Labuan, Ace Jarnuji mengaku sudah berusaha agar sampah tersebut diangkut. Bahkan rencananya pihaknya akan menggelar pertemuan dengan seluruh pihak terkait pada Jumat (08/04) besok.

 

Namun pada hari Kamis (07/04) ini, dirinya menghadap Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk membahas persoalan sampah menumpuk di pasar Labuan.

 

“Lagi dijalan ini saya dipanggil Bupati ke Pandeglang mudah-mudahan ada solusi. Pihak ketiga juga dipanggil (Bupati Irna Narulita,red) sekarang. Memang rencana besok itu ngundang dinas LH ke kecamatan, PT pengelola, dinas pasar, pengelola parkir, forum paguyuban pedagang,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.