Marak Budaya Korea di Kalangan Remaja, Danrem Perintahkan Prajurit Kampanyekan Debus kepada Masyarakat

Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Tatang Subarna saat atraksi debus dalam upacara pembukaan TMMD di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (12/07/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PATIA - Korean Wave merupakan istilah yang diberikan untuk budaya popular Korea Selatan yang tersebar secara global di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal inilah yang disadari Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Tatang Subarna yang memerintahkan jajarannya untuk terus mengkampanyekan debus sebagai budaya asli Banten.

 

“Budaya-budaya korea itu, anak-anak sekarang kan mereka udah gak tahu budaya apa nih debus ini, sedih kan. Nah seluruh babinsa, koramil, semua sampai dengan pimpinannya harus. Kudu bisa debus,” kata dia usai upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Rabu (12/07).

 

Diketahui, dalam upacara pembukaan TMMD, Danrem bersama prajurit TNI AD melakukan aksi debus di depan tamu undangan dan masyarakat yang hadir. Tidak sedikit dari tamu undangan yang takjub melihat aksi tersebut.

 

Menurut Danrem, dengan mengkampanyekan debus, maka orang Banten akan mengetahui budaya asli. Langkah ini sebagai wujud TNI cinta budaya asli dan salah satunya adalah terlibat langsung.

 

“Aing Banten, orang Banten aing. Berarti mun merasa orang Banten harus cinta dong dengan budaya Banten. Banten tuh terkenal dengan apa, debus. Kalau hanya menyaksikan saudara-saudara kita pendekar debus itu biasa. Wujud cinta yang luar biasa itu adalah kita terjun langsung disitu,” terangnya.

 

Baca: 3 Hari Operasi Patuh Maung di Pandeglang, 276 Pelanggar Terjaring

 

Baca: Pilbup dan Pilgub Banten 2024, Gerindra Tegaskan Bakal Usung Kader Sendiri

 

Dirinya memerintahkan kepada seluruh prajurit yang ada di jajaran Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf dan jajaran Kodim di daerah, harus terlibat langsung dan mampu memperagakan debus. Jika debus tidak dikampanyekan, ia mengaku khawatir budaya khas Banten ini akan hilang tergerus budaya luar.

 

“Semua ini sedang disiapkan karena tidak semudah itu kan, ini kita siapkan. Seluruh prajurit Korem 064 Maulana Yusuf kudu bisa debus dari mulai Danrem sampai dengan babinsa, harus bisa. Kenapa wujud cinta orang Banten,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.