Tanggul dan Bank Sampah Jadi Solusi Tangani Persoalan Sampah Pantai Teluk

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat wawancara usai rapat penanganan sampah di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Rabu (24/04/2024).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk dibuatkan tanggul sebagai salah satu solusi menangani sampah di Pantai Teluk, Kecamatan Labuan. Selain itu, keberadaan bank sampah juga dinilai sangat penting.

 

“Kuncinya kami minta dibangun tanggul atau dam disitu sehingga kalau sudah dibuat tinggi karena pantai teluk ini cekungan, daratannya rendah, tempat yang nyaman buat numpuk sampah,” kata dia, Rabu (24/04).

 

Irna berharap, keinginannya itu bisa diakomodir Pemerintah Provinsi Banten, baik melalui APBD Perubahan tahun 2024 atau APBD murni tahun 2025.

 

“Tapi kalau sudah dibuat tanggul kewenangan Pemprov Banten semoga dianggarkan di perubahan atau di APBD murni 2025 itu akan bisa terselesaikan. Sampah gak numpuk disitu karena sudah dibuat tinggi tanggulnya dan di tempat yang tadi tanah timbul tuh digali lagi di buat pondasi,” ujarnya.

 

Baca: Silaturahmi ke DPC PPP, Uday Suhada Tawarkan 9 Program Unggulan

 

Baca: Sekda Optimis 4 Jabatan Kepala Dinas Kosong Akan Terisi Dalam 2 Bulan

 

Dia juga menginginkan adanya bank sampah yang bisa dialokasikan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN. Irna menegaskan, penanganan sampah ini diperlukan kolaborasi dan penanganan secara berkelanjutan.

 

“Dengan bergandengan tangan BUMN ada CSR nya disini juga dari PLTU. Semua keroyokan, yang menjadi kewenangan kami, kami dianggarkan dari APBD kami dan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten semoga ditindaklanjuti,” ucap dia.

 

Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, Ruli Riatno menjabarkan, pembuatan tanggul tidak bisa segera dilakukan karena perlu dilakukan kajian matang termasuk penganggaran yang besar.

 

Baca: Penanganan Berkelanjutan Diperlukan Guna Tanggulangi Persoalan Sampah di Teluk

 

Namun dia tidak menampik hal itu bisa saja diimplementasikan dalam waktu dekat apabila ada intervensi dari pemerintah pusat.

 

“Ini tidak bisa kita sebut tidak bisa atau tidak, karena bisa saja nanti ada DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat dan lain-lain. Jadi saya tidak bisa misalkan ini tidak bisa, karena ada kebijakan arahan yang lebih tinggi lagi, bisa langsung dari presiden bisa dari Menteri, bisa dari dulu gubernur ya,” tuturnya.

 

Ruli menegaskan, saat ini ada beberapa pekerjaan prioritas sementara yang bisa dilakukan, misalnya pengerukan dan pengangkutan sampah. Dua hal itu sebetulnya sudah sering dilakukan. Akan tetapi karena faktor cuaca, menyebabkan sampah kembali menumpuk di Teluk Labuan.

 

“Pada prinsipnya Pemprov selalu support penganggaran untuk masyarakat kabupaten kota yang ada di wilayah provinsi Banten. Jadi tentunya nanti kita tinggal bagaimana mendorong prioritas supaya nanti ini bisa dijadikan salah satu prioritas yang bisa segera ditangani oleh Provinsi Banten,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.