Hujan Masih Guyur Pandeglang, Relawan KSB Siap Siaga

Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sejak Minggu (19/01) malam sampai dengan Senin (20/01) siang, sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Terkait hal ini, Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira meminta seluruh relawan di seluruh kecamatan untuk tetap siaga.

 

“Kita masih terus stay di beberapa wilayah melakukan monitoring, kaya hari ini saya juga akan melakukan monitoring ke wilayah yang terdampak kemarin di desa Kramatmanik. Jadi pasca bencana banjir ini kita juga terus melakukan monitoring bukan saja di pas bencana banjir, di pasca bencana pun kita melakukan,” kata dia, Senin (20/01).

 

Menurut dia, relawan KSB terus memantau Daerah Aliran Sungai (DAS) dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat. Apalagi beberapa hari kemarin, banjir telah berdampak di 11 Kecamatan di Pandeglang.

 

“Bagaimana kesiapan masyarakat dan untuk melakukan pendataan. Terutama kita juga memantau lahan-lahan persawahan yang kemarin terdampak banjir apakah ada kerusakan atau tidak, dengan dinas terkait tentunya dengan korluh pertanian yang ada di wilayah kecamatan masing-masing,” ujarnya.

 

Baca: BPBDPK Pandeglang Sampaikan Banjir di 11 Kecamatan Sudah Surut

 

Baca: Cegah Tawuran, Polisi Amankan Pelajar Usai Rayakan Ultah Sekolah

 

Ia menyebut, kesiapsiagaan ini mengingat intensitas hujan yang terus mengguyur sebagian besar wilayah Pandeglang sejak Minggu malam sampai dengan hari ini. Hal ini berpotensi menyebabkan air sungai kembali meluap dan menimbulkan bencana lain seperti longsor.

 

Langkah koordinasi bersama dengan satuan Muspika dan pihak terkait juga terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Teman-teman KSB selalu berkoordinasi dan kolaborasi. Tentunya ini adalah harapan saya dan memang saya perintahkan teman-teman dengan semua stakeholder yang ada bisa berkolaborasi dalam penanganan kebencanaan, karena bencana ini bukan tanggung jawab relawan, BPBD dan dinas sosial saja tapi tanggung jawab bersama sesuai dengan Undang-undang kebencanaan itu bahwa dari mulai ASN, TNI Polri, masyarakat itu terlibat dalam penanganan kebencanaan dan punya tanggung jawab,” tandasnya.

 

Diketahui, sebelumnya sebanyak 11 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terdampak banjir yang disebabkan meluapnya sungai ke permukiman warga. Bencana banjir ini berdampak terhadap 44 Desa dan mengakibatkan ribuan rumah warga terendam.

 

“Jadi data sementara karena kami terus melaksanakan verifikasi lapangan ya jadi dari 11 kecamatan yang terdampak itu ada 44 desa, kemudian jumlah kepala keluarga yang terdampak itu ada 2.391 dengan jumlah jiwa 9.035,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, Senin (20/01).

 

Adapun, 11 kecamatan yang terendam banjir diantaranya kecamatan Sumur, Picung, Munjul, Cikeusik, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Sobang, Cibaliung, Angsana dan kecamatan Panimbang. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.