Pemkab Akan Olah Sampah Kiriman, Pengelola Wisata Ingatkan Pencemaran Lingkungan

Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi, berdiskusi bersama ketua KPPC, E.A. Supriadi Franky, di Pantai Kodok, Desa Pejamben, Senin (07/04/2025). Dokumen Krakatau Radio

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, rencananya akan mengolah sampah kiriman dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Pengelola wisata Carita ingatkan terkait pencemaran lingkungan.

 

Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, pengolahan bertujuan untuk mendukung program co-firing batubara di PLTU Banten 2 Labuan. 

 

“Hasil dari sampahnya sendiri ini akan dijadikan BBJP karena ini dikelola oleh PBM (BUMD) yang kerja sama dengan PLTU Labuan untuk dijadikan bahan batubara,” kata dia, Senin (28/07).

 

Selain itu, pengolahan sampah yang nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah Pandeglang Berkah Maju (BUMD PBM) ini, juga akan diolah menjadi pakan ikan, kompos, dan lain sebagainya.

 

“Sehingga nanti sampah ini benar-benar dikelola dengan baik, dimaksimalkan supaya tidak terjadi penumpukan sampah. Nah penumpukan yang sekarang itu sudah terjadi sekitar 13 tahun yang lalu sampai dengan sekarang,” ujarnya.

 

Rencananya, lanjut Iing, kerja sama pengiriman sampah ini akan dimulai pada akhir Agustus 2025 dengan estimasi 300 sampai 500 ton sampah per hari.

 

“Untuk per harinya itu akumulasi dari Tangerang Selatan sekitar 300 sampai 500 ton, tapi ini kan baru targetan,” ucap dia.

 

Baca: Warga Pandeglang Mulai Rasakan Program Bang Andra

 

Baca: Wabup Pandeglang Jelaskan Alasan Pemkab Jalin Kerja Sama Buang Sampah dengan Tangsel

 

Diketahui, kerja sama ini akan berlangsung selama empat tahun. TPA Bangkonol akan diperluas dari 5 hektare menjadi 8,5 hektare untuk menampung sampah dari Tangsel. TPA Bangkonol juga akan dilengkapi dengan mesin Material Recovery Facility (MRF) untuk mengelola sampah kerja sama ini.

 

Menurut Iing, TPA Bangkonol juga dilengkapi dengan sistem sanitary landfill dan kolam lindi untuk mencegah pencemaran lingkungan.

 

“BUMD itu dia mengelola sampah di sekitaran TPA Bangkonolnya saja, supaya bagaimana TPA Bangkonol ini bisa dimaksimalkan kaitan dengan pengelolaan sanitary landfill, kolam lindi, termasuk alat beratnya, pengelolaan sampah untuk BBJP kerja sama dengan PLTU Labuan,” imbuhnya.

 

Terpisah, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), EA Supriadi Franky menekankan dalam kerja sama ini, pengelolaan dilakukan dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.

 

“Hal terpenting dalam pengelolaan sampah adalah menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik mencegah penyebaran penyakit, mengurangi pencemaran, dan memungkinkan daur ulang serta pemanfaatan kembali material. Ini juga membantu menghemat ruang TPA dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” katanya.

 

Baca: Belum Ada Temuan Beras Oplosan di Pandeglang, Warga Diimbau Lakukan Hal Ini

 

Menurut Franky, Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis harus rutin mencegah hal itu, terutama kesehatan lingkungan dengan keberadaan sampah tersebut.

 

“Positifnya, pemerintah mempunyai peningkatan pendapatan asli daerah dan ini mesti diapresiasi. Tinggal, bagaimana pra dan pascanya, seperti sampah unorganik. Di sini harusnya pemerintah menyiapkan sarana prasarananya sebelum MOU dilakukan,” tutur dia.

 

Ia mencontohkan, olahan sampah di Grobogan Jawa Tengah, yang diubah menjadi BBM. Sementara di Solo diolah menjadi listrik, dan di Banyumas sampah di buat paving block. Untuk itu, Pemda Pandeglang harus dapat merumuskan kebijakan yang tepat agar pengolahan sampah baik domestik maupun kiriman dapat dikelola dengan baik.

 

Di sisi lain, sektor pariwisata yang identik dengan kebersihan dan keindahan, harus benar-benar dijadikan skala prioritas dalam kebersihan.

 

“Kami warga Carita, memohon kepada pemerintah supaya bisa menurunkan 2 armada sampah buat kepentingan pariwisata yang sapta pesona,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.